Kerusuhan Banjarmasin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: apotik → apotek, Apotik → Apotek, kaos → kaus (2), pemukiman → permukiman (3)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola); perubahan kosmetika
Baris 29:
Sementara di tempat lain yakni di Jalan Veteran dan Jalan Lambung Mangkurat, pada waktu yang sama, sebanyak enam gereja dan satu tempat ibadat Konghucu (Klenteng) ikut dihancurkan. Rumah-rumah WNI keturunan Cina juga ikut dilempari batu. Bahkan ada keluarga yang akan menyelamatkan diri, setelah mobil penjemput datang, mobil tersebut dihancurkan kacanya. Terpaksa pemiliknya lari menjauh dari situ.
 
Juga ikut "digasak" massa adalah rumah bos klub sepakbolasepak bola Barito Putra yang juga calon legislatif dari Golkar. Rumah itu disatroni massa dan dirusak. Kompleks Pamen ABRI pun ikut rusak, barangkali karena penghuninya banyak yang menjadi calon legislatif Golkar.<ref name="Tempo"/>
 
Sekitar pukul 17.00 Wita, massa bergerak kembali ke arah DPD I Golkar. Tapi tidak langsung ke sana. Mereka mampir kembali di Jujung Buih Plaza. Genset Jujung Buih Plaza dibakar dan gedung 8 lantai tersebut akhirnya terbakar. Di sebuah hotel di gedung itu, Hotel Kalimantan, banyak artis yang mengikuti kampanye menginap, termasuk jurkamnya. Di hotel tersebut juga menginap Ketua Umum MUI Pusat KH Hasan Basri yang ikut rombongan kampanye. Disitu juga ada Gubernur Kalimantan Selatan dan Muspida. Tapi akhirnya mereka dapat diselamatkan. Namun tidak diketahui apakah di sana juga jatuh korban. Yang jelas, saat dilakukan penyelamatan banyak yang jatuh pingsan. Gubernur Kalsel Gusti Hasan Aman sendiri merasa sangat kaget dan seolah tidak percaya melihat ulah massa yang begitu brutal.<ref name="Tempo"/>
Baris 135:
|}
 
Selain itu, ratusan penduduk tewas dan luka parah, belum termasuk yang luka-luka ringan. Jumlah korban jiwa 142 orang.<ref>{{cite book|pages=225|url=http://books.google.co.id/books?id=O3I4tF7UJjEC&lpg=PA225&dq=orang%20banjarmasin&pg=PA225#v=onepage&q=orang%20banjarmasin&f=false|title=Krisis masa kini dan Orde Baru|authors=Puslit Kemasyarakatan dan Kebudayaan (Indonesia), Ngrumat Bondo Utomo, PT.|editor=Muhamad Hisyam|publisher=Yayasan Obor Indonesia|year=2003|isbn=9794614602}}ISBN 9789794614600978-979-461-460-0</ref> Jumlah angka korban ini bervariasi dan tidak sama. Pengumuman pertama mengenai jumlah tumpukan korban itu, dalam laporan Letkol (Pol) Friedy Tjiptoadi, Kapolres Banjarmasin, kepada Kol. (Pol) Sanimbar Kapolda Kalimantan Selatan, menyebut angka 60 orang. Sehari kemudian, angka itu menjadi 133 orang. Pangdam Mayjen Namoeri Anoem menyatakan, 187 orang ditahan sehubungan dengan kerusuhaan Jumat Membara. Polisi mengumumkan, 118 orang dibawa ke rumah sakit, banyak di antaranya dalam kondisi luka parah. Brigjen (Pol) Nurfaizi, Kadispen Polri, menyatakan, data terakhir menunjukkah 142 orang tewas, dengan rincian 140 tewas terbakar di Plaza Mitra, dan dua orang tewas di pusat perbelanjaan [[Lima Cahaya]]. Masih dalam pengumuman resmi ini, 118 orang luka-luka, ditambah 5 anggota ABRI. Tim Pencari Fakta YLBHI mencatat 123 korban tewas, 118 luka-luka, dan 179 orang hilang. Menurut Komnas HAM, laporan mengenai angka yang hilang sebanyak 199 orang, tetapi kemudian dua orang sudah kembali, sehingga jumlah orang hilang sebanyak 197. Jika angka orang hilang ini dianggap sebagai tewas (yang sangat besar kemungkinannya), maka perkiraan korban tewas antara 302 hingga 320 orang. Korban tewas di Plaza Mitra dikunjungi tim pencari fakta Komnas HAM pada 31 Mei 1997. Dua jam kemudian, 120 di antaranya dikuburkan secara massal dengan tata cara Islam di kompleks pemakaman Landasan Ulin Tengah, kecamatan Landasan Ulin, Kota Administratif (sekarang kota otonom) Banjarbaru, yang terletak 22 kilometer sebelah tenggara Banjarmasin. Tiga korban lain sudah diambil keluarga mereka dan dikuburkan tersendiri. Komnas HAM melaporkan, tidak ada bukti telah digunakannya peluru tajam yang menyebabkan tewasnya korban kerusuhan. Dalam laporannya, Komnas HAM juga menyatakan, dalam memadamkan kerusuhan, aparat keamanan tidak menggunakan alat-alat yang mematikan, tetapi menggunakan letusan peringatan, granat asap dan gas air mata.
 
== Referensi ==
Baris 143:
* [http://books.google.co.id/books?id=bwe42GHDMfIC&lpg=PA197&pg=PA185#v=onepage&q&f=false Anarki Enam Jam: Rekonstruksi Kerusuhan Jumat Membara di Banjarmasin] Diakses 5 April 2011.
* [http://www.fica.org/persecution/banjarmasin/article/surya1.html 120 Jenazah korban kerusuhan Banjarmasin dimakamkan dalam satu liang] Diakses 5 April 2011.
* [http://www.tempo.co.id/ang/min/02/14/pokok2.htm Anis Marsela : "Saya Sempat Mimpi Aneh Di Banjarmasin" ]
* [http://banjarmasin.tribunnews.com/read/artikel/2011/5/23/86783/Kubur-Dalam-dalam-Kerusuhan-Jumat-Kelabu Kubur Dalam-dalam Kerusuhan Jumat Kelabu ]
* [http://www.tempo.co.id/ang/min/02/15/nas4.htm Wawancara Asmara Nababan : "Tak Semua Korban Itu Perusuh"]
* [http://books.google.com/books?id=i4B84NUWAEoC&lpg=PA32&ots=_WlDX7yTAC&dq=banjarmasin%20kerusuhan&hl=id&pg=PA32#v=onepage&q=banjarmasin%20kerusuhan&f=false Menguak misteri kekuasaan Soeharto Oleh F. X. Baskara Tulus Wardaya]
* [http://ibnulkhattab.blogspot.com/2008/10/analisis-sosial-kerusuhan-jumat-kelabu.html Analisis Sosial Kerusuhan Jum'at Kelabu (Banjarmasin, 23 Mei 1997)]
* [http://kalteng.tribunnews.com/2011/05/23/tragedi-memilukan-tak-dirayakan-lagi Tragedi Memilukan Tak Dirayakan Lagi]
* [http://wrong-dimension.blogspot.com/2011/05/mengenang-tragedi-jumat-kelabu-23-mei.html Mengenang Tragedi Jumat Kelabu 23 Mei 1997 Di Banjarmasin]
* [http://suraja.web.id/manik/thought/agama/silahkan-bakar-gereja-anda-mungkin-masuk-surga Silahkan Bakar Gereja, Anda Mungkin Masuk Surga ]
* [http://www.tempo.co.id/ang/min/02/13/nas1.htm Siapa Tewas di Banjarmasin, Benarkah Semua Perusuh?]