Persma Manado: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-sepakbola +sepak bola); perubahan kosmetika
Baris 39:
 
Persma didirikan pada tanggal 28 November 1960 dengan nama VIM (Voetbalbond Indonesische Manado).
Salah satu tokoh sepakbolasepak bola dari Sulawesi Utara adalah Mr. AE Mangindaan (Opa Mangindaan).
 
Klub ini mendapatkan perhatian yang besar dari Gubernur Sulawesi Utara, [[EE Mangindaan]], yang merupakan Pembina Persma. Kelompok pendukungnya bernama ''[[#Pendukung|Persma Fans Club]]''.
Baris 46:
 
== Sejarah ==
Pada zaman [[Hindia Belanda]], sepakbolasepak bola adalah VIM (Voetbalbond Indonesische Manado). Pasca-Republik Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, VIM berganti nama menjadi Persma(Persatuan sepak bola Indonesia Manado). Pada saat itu, NIVU (Nederlandsch Indisch Voetbal Unie) sebagai organisasi tandingan [[PSSI]] masih ada. Di sisi lain, VBO (Voetbalbond Manado en Omstreken) sebagai bond (perserikatan) tandingan Persma juga masih ada.
 
Dan pada Tahun 1995, Persma manado dibawah asuhan E.E Mangindaan, menjadi tujuan utama setelah persebaya, Tim sepakbolasepak bola eredivisi PSV Eindhoven yang pada saat itu diperkuat oleh pemain mega bintang Ronaldo.
 
 
E.E Mangindaan yang menjadi Gubernur Sulawesi Utara pada 1995 sukses mengangkat persepakbolaanpersepak bolaan Manado dan Sulut secara keseluruhan. Dengan fakta pernah menjadi manajer timnas PSSI Garuda II dengan pemain saat itu Marzuki Nyak Mad, [[Azhari Rangkuti]], Patar Tambunan dan Danny Bolung asal Manado.
 
Lape-demikian dia biasa disapaa-membidani Persma kembali ke Divisi I dan kemudian ke Divisi Utama pada 1996 bersamaan dengan sukses tim sepakbolasepak bola Sulawesi Utara U-23 yang merebut medali perunggu di PON XIV 1996 di Jakarta.
Sebelumnya mantan Pandam VII Trikora itu yang kini dikenal Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) sukses bersama tim PON XIII Irian Jaya yang mengoleksi emas di event empat tahaunan di Jakarata dengan bintang saat itu (alm) Izack Fatari.
Kehebatan Persma di orbit Divisi Utama Liga Indonesia sayangnya hanya sampai 1999 karena tahun 2000 Mangindaan tak lagi menjadi gubernur dengan pangkat terakhir Letnan Jendral Purnawirawan. Persma pun mulai tenggelam dimulai dengan kegagalan tim PON XV 2000 di Surabaya dimana Firman Utina dan Stanley Mamuaja Cs terhenti di penyisihan grup.
 
 
Degradasi ke level terbawah meski sempat kembali lagi ke level tertinggi sempat dijalani Persma Manado.
 
Permasalahan dengan pemain asing dimana kontrak yang tidak dipenuhi pihak manajemen hingga dilaporkan ke otoritas teringgi sepakbolasepak bola dunia FIFA membuat nama Manado untuk bidang sepakbolasepak bola di mata dunia menjadi buruk. Alhasil Persma Manado dicoret dari keanggotaan PSSI atas rekomendasi dari FIFA. Hal ini yang membuat nama Persma Manado seakan hilang ditelan bumi. Eksistensi klub yang sempat berkibar di era pertengahan 90-an menjadi redup.
 
Saling menyalahkan antar pihak atau melempar tanggung jawab antar kubu seakan tak pernah habis bila membahas tentang keterpurukan tim Persma Manado.
 
Hilangnya nama Persma Manado di kancah pesepakbolaanpesepak bolaan tanah air. Keadaan saat ini dimana stadion-stadion di bumi nyiur melambai saat ini diantaranya Stadion Klabat, Stadion Maesa dan Stadion Gelora Ambang yang dahulunya dijubeli para suporter sepakbolasepak bola, saat ini justru mulai dipadati oleh ilalang di biarkan kursi tribun penuh dengan rumput ilalang yang menjulang.
 
Saat ini di Sulawesi Utara ada beberapa klub amatir yang berlaga di kompetisi resmi PSSI salah satunya khusus untuk di Kota Manado dengan hadirnya PS Manado yang saat ini menjelma menjadi Manado FC yang berlaga di Divisi 2 PSSI. Belum lagi beberapa tim amatir yang juga berlaga di kompetisi dibawah payung KPSI. Namun masih banyak kendala yang dihadapi dari tim-tim tersebut diantaranya dana karena saat ini sepakbolasepak bola dilarang menggunakan dana APBD hingga pada permasalahan kepengurusan yang masih mengalami dualism kepemimpinan. Keseriusan untuk membangun sepakbolasepak bola di daerah ini memang masih jauh dari harapan.
 
== Pemain ==
Baris 101:
== Pengurus ==
dimasa PERSMA
Ketua Harian = Drs.Jimmy Rimba Rogi
Sekretaris = Drs. N. Apituley
Bendahara =
Manajer = Ronny Pangemanan
pelatih = Manuel Vega
Asisten pelatih = Rudy Manumpil
Dokter tim = Dr. Lucky Sondakh
 
{| width="60%"
Baris 428:
[[Kategori:Tim sepak bola Sulawesi]]
[[Kategori:Tim sepak bola Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Persma| {{PAGENAME}}API]]