Daging paus: Perbedaan antara revisi

 

'''Daging paus''' adalah daging dari [[paus]] untuk konsumsi manusia dan hewan lain, dan mencakup organ tubuh, kulit, dan [[lapisan lemak]]nya. Daging paus dimasak dengan berbagai cara dan dalam sejarah telah dikonsumsi di berbagai tempat di penjuru dunia, termasik Eropa dan [[Amerika Kolonial]].<ref>{{cite book|ref=harv|last=Middleton|first=Richard|last=Lombard|first=Anne|title=Colonial America: A History to 1763|publisher=Blackwell|year=2011|url=http://books.google.co.jp/books?id=20opNp7NGaAC&pg=PA243|isbn=978-144-439627-0|page=243}}</ref> Konsumsinya tidak terbatas pada penduduk di sekitar pantai karena daging dan lapisan lemaknya dapat diawetkan.

 

 

Konsumsi daging paus bertentangan dengan usaha [[konservasi hewan liar]] menghormati [[hak asasi hewan]]. Selain itu, toksisitas pada hewan laut secara umum juga menjadi faktor ditentangnya konsumsi paus.

 

 

Di Eropa, paus diburu sejak [[Abad Pertengahan]] untuk daging dan lemaknya.<ref name=larousse>{{Harvnb|Lang|1988}} Larousse Gastronomique, p.1151, under "whale"</ref> Dalam hukum agama Katolik, paus masuk ke dalam kategori "ikan" sehingga dapat dikonsumsi pada [[Pra-Paskah]] dan puasa tertentu.<ref name=larousse/><ref name=burns>{{cite book|ref=harv|last=Burns|first=William E.|title=Science And Technology in Colonial America|publisher=Greenwood Publishing Group|year=2005|url=http://books.google.co.jp/books?id=Af5kC1XYUy4C&pg=PA49|isbn=978-0-631-22141-8}},</ref> Penjelasan lainnya yaitu gereja mengkategorikan "daging panas" (''hot meat'') sebagai daging yang meningkatkan [[libido]] sehingga tidak cocok untuk dikonsumsi di hari raya, dan "daging dingin" (''cold meat'') kebalikannya. Daging dari hewan dan bagian tubuh hewan yang terendam air, termasuk paus dan ekor [[berang-berang]] dikategorikan "daging dingin".<ref>{{Harvnb|Kurlansky|1999}}, p.62</ref>

Pasca [[Perang Dunia II]] daging paus yang diawetkan seperti [[daging kornet]] sebagai alternatif konsumsi daging.<ref>[http://news.google.com/newspapers?nid=1314&dat=19510824&id=sS5WAAAAIBAJ&sjid=3uUDAAAAIBAJ&pg=5246,5228771 Corned Whale] – ''[[The Spokesman-Review]]''. Published 24 August 1951. Retrieved 10 July 2012.</ref> Rasanya hampir sama dengan daging kornet namun berwarna coklat<ref>[http://trove.nla.gov.au/ndp/del/article/59530720 "Whacon" not fishy] - ''[[Sunday Mail (Adelaide)|The Mail]]''. Published 30 June 1951. Retrieved 10 July 2012.</ref> dan dikatakan oleh pejabat setempat bahwa daging paus "memiliki nilai pangan yang tinggi".<ref>[http://trove.nla.gov.au/ndp/del/article/59530720 Whacon for U.K. dinners] – ''[[Sunday Times (Western Australia)|The Sunday Times]]''. Published 8 July 1951. Retrieved 10 July 2012.</ref>

 

Penelitian yang dilakukan Universitas Harvard melalui identifikasi DNA dari sampel daging yang dijual di pasar di Jepang menemukan tidak hanya [[paus minke]] (yang dilegalkan untuk diburu ketika itu) namun juga ada sebagian daging [[lumba-lumba]] yang dijual sebagai daging paus, juga paus dari [[spesies terancam]] seperti [[paus sirip]] dan [[paus bongkok]].<ref>{{cite journal|ref=harv|last=Palumbi|first=S.R.|last2=Cipriano|first2=F.|title=Species Identification Using Genetic Tools: The Value of Nuclear and Mitochondrial Gene Sequences in Whale Conservation|journal=Journal of Heredity|year=1998|volume=89 (5)|pages=459-|url=http://jhered.oxfordjournals.org/content/89/5/459.full.pdf}}</ref> Paus sirip memiliki nilai jual yang tinggi terutama daging bagian ekornya.<ref name=kershaw>{{Harvnb|Kershaw|1988}},p.67</ref> Di Jepang, paus yang diburu untuk tujuan "penelitian" dilegalkan untuk dijual secara terang-terangan.<ref name=ishihara>{{Harvnb|Ishihara|Yoshii|2000}}</ref><ref name=ippan-nyusatsu>{{citation|ref=harv|author=Institute of Cetacean Research|title=Nyūsatsu mōshikomi shoshiki 1: 4th round minke whale, 5th round sei whale of 18th N. Pacific district auction item list for general public (入札申込書式 １: 第4回 ミンク鯨、ニタリ鯨、第5回 イワシ鯨（18北） 入札品目一覧　（一般）)|publisher=Jtb publishing|year=2011|format=preview|url=http://www.icrwhale.org/pdf/iwashi05hinmokuippan.pdf}}</ref>

 

Pengujian telah menemukan bahwa daging paus yang dijual di Kepulauan Faroe dan Jepang mengandung [[merkuri]] dengan kadar yang tinggi dan toksin lainnya. Merkuri ditemukan terutama di organ hati dengan kadar merkuri 370 mikrogram per gram daging, 900 kali lebih tinggi dari batas yang ditentukan pemerintah. Organ lainnya yang memiliki kadar merkuri yang tinggi adalah paru-paru dan ginjal paus. Disebutkan bahwa keracunan akut akibat konsumsi hati paus dapat terjadi hanya dengan sekali telan.<ref name="newscientist1">{{cite web|last=Coghlan|first=Andy|url=http://www.newscientist.com/article/dn2362-extreme-mercury-levels-revealed-in-whalemeat.html |title=Extreme mercury levels revealed in whalemeat |publisher=New Scientist |date=6 June 2002 |accessdate=4 October 2010}}</ref>

 

High North Alliance menyebutkan bahwa [[jejak karbon]] perdagangan dan konsumsi daging paus jauh lebih rendah dibandingkan [[daging sapi]]. Namun [[Greenpeace]] mengkritik dengan menyebutkan bahwa kelestarian spesies lebih penting dibandingkan rendahnya emisi gas rumah kaca dari konsumsi daging paus.<ref>{{cite news|url=http://uk.reuters.com/article/idUKL0340706220080304|title=Eat whale and save the planet says Norwegian lobby|author=Alister Doyle|publisher=Reuters|date=4 March 2008|accessdate=2010-07-29}}</ref> Selain Greenpeace, [[Sea Shepherd]] juga mengkritik perdagangan paus dan bergerak untuk melindungi paus.

 

* [[Sea Shepherd]]

 

{{Reflist|2}}

 

{{Refbegin}}

|publisher=Boreal Institute for Northern Studies, University of Alberta|year=1988|format=snippet|url=http://books.google.co.jp/books?id=N0SAAAAAMAAJ|isbn=978-091-905869-9}}

{{Refend}}

 

{{Commons category|whale meat}}

 

{{daging}}

 

[[Kategori:Perburuan paus]]

[[Kategori:Daging]]