Heinrich Bär: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JThorneBOT (bicara | kontrib)
Penghargaan: clean up, removed: {{Link FA|en}}
k Bot: Penggantian teks otomatis (-seksama +saksama)
Baris 43:
Balik lagi ke Gordon Gollob. Setelah kembali ke pangkalannya, dia mendengar kabar bahwa Bär juga telah menyungsebkan tiga buah MiG-3. Tentu saja hatinya makin panas, dan di hari-hari selanjutnya Gollob berusaha keras agar skornya bertambah dengan cepat melalui cara sebisa mungkin memilih target yang “ecek-ecek”. Berbeda dengan taktik umum pilot tempur yang selalu menyerang dari atas, Gollob lebih memilih untuk menyusup dari bawah (dengan ketinggian sangat rendah) demi memastikan bahwa tidak ada satu pesawatpun yang menguntitnya di belakang. Seorang pilot dari JG 77 yang tidak diketahui namanya menuliskan teknik bertempur Gollob sebagai berikut:
 
“Gollob terbang dari Kerch bersama dengan kaczmarek-nya (wingman). Mereka memposisikan diri di ketinggian rendah di bawah sebuah formasi pesawat-pesawat Rusia. Kemudian mereka mulai mendaki dalam gerakan spiral, sementara secara seksamasaksama menjaga posisi agar tetap berada di bawah pesawat musuh. Sebelum pilot-pilot Rusia yang terbang dengan damai itu menyadari ada odong-odong (baca: Jerman) di antara mereka, dua pesawat terbawah dari formasi Rusia keburu ditembak jatuh dan kedua Jerman pengacaunya langsung buru-buru kabur.” (Prien: JG 77, halaman 1018)
 
Tanggal 18 Mei, tiga bomber R-5 yang sudah kadaluarsa menjadi korban tambahan dari ambisi pribadi Gollob, sehingga menambah skor kemenangannya menjadi 96. Tapi lagi-lagi dia dilangkahi oleh Bär, yang terlibat dogfight melawan 12 pesawat tempur Soviet di atas selat Tamanskaya dan berhasil merontokkan dua LaGG-3. Pada hari yang sama, I/JG 77 pimpinan Heinz Bär mendapat kunjungan sahabat dekatnya, Jagdfliegergeneral Adolf Galland. Antara Galland dan Gollob sendiri nantinya akan terlibat permusuhan sengit seperti halnya Bär dengan Gollob. Tahun 1944 Galland mencopot Gollob dari posisinya sebagai Jagd Experten (Pakar Pesawat Tempur) karena dianggap kurang kompeten di bidangnya. Tak lama, Jagdfliegergeneral Galland mendapat gilirannya saat dia menyadari telah dijadikan target dari pembalasan dan konspirasi Gollob (dalam tahanan rumah awal tahun 1945, Galland mendapat informasi bahwa Gollob telah mengumpulkan bukti-bukti yang memberatkannya, yang di antaranya berkaitan dengan penggunaan kendaraan dinas Luftwaffe untuk kepentingan pribadi, juga hobi judi dan main perempuannya yang terkenal!).