Muslich: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pranala luar: minor cosmetic change
k Bot: Penggantian teks otomatis (-praktek +praktik)
Baris 6:
<!--
== '''Ulama & Pejuang''' ==
Banyak ulama yang memiliki peran besar, tetapi di kalangan ulama dan warga Nahdlatul Ulama (NU), nama KH Muslich tidak asing lagi. Ia dikenal sebagai seorang pejuang dan pergerakan kemerdekaan yang gigih. Kegigihan perjuangan itu ternyata tidak hanya dilakukan saat perang kemerdekaan, namun dipraktekkandipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaga kemandirian dan kemerdekaan pribadi, dengan bekerja sebagai pedagang kambing, kontraktor, pemimpin kantor departemen agama di beberapa daerah, hingga kemudian menjadi pedagang tanah di Jakarta. Atas kegigihannya dalam berjuang itu memperoleh penghargaan Bintang Maha Putera Utama, karena jasa-jasanya yang besar terhadap negara dan bangsa.
 
KH Muslich juga pembuat tonggak sejarah, karena dia lah, sosok ulama pertama kali yang didudukkan dalam DPR mewakili golongan karya ulama (1960). Sejak itu selama satu generasi, kiai kelahiran [[Purwokerto]] (1910) itu tidak pernah berhenti berkhidmat melalui berbagai fungsi yang diembannya dan ditunaikan dengan penuh rasa tanggung jawab. Pengalaman perjuangan itu yang membuat etos kerjanya di alam merdeka itu tinggi, karena juga dihayati sebagai gerak perjuangan.