Arsitektur Jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dj Ran (bicara | kontrib)
Dj Ran (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
</gallery>
</center>
 
==Masjid==
===Mustoko===
Mustoko merupakan kubah versi Jawa yang biasanya terdapat di masjid berarsitektur khas Jawa, seperti [[Masjid Agung Demak]], [[Masjid Mantingan|Masjid Astana Mantingan]], dan-lain-lain. Mustoko pada awalnya terbuat dari tanah liat seperti halnya genteng, tetapi seiring perkembangan zaman, kini bahan untuk membuat Mustoko bermacam-macam mulai dari berbahan stainless steel, Enamel Steel Teflon, Enamel Galvalum, dan bahan lainnya.
<center>
<gallery caption="Mustoko" perrow="6">
Berkas:Mustoko Kubah Khas Jawa.jpg|Mustoko
</gallery>
</center>
 
==[[Candi]]==
Candi berasal dari frase ''candika graha'' yang berarti kediaman Betari Durga. Durga ini disembah terutama oleh umat Buddha. Dalam dunia pewayangan di Jawa, Durga merupakan istri Dewa Siwa yang dikutuk dari berwajah cantik menjadi raksasa. Yang pertama mendirikan candi di India diduga adalah umat Buddha. Ini terlihat dari temuan candi tertua di sana yang dibangun pada abad ke-3 SM. Pada perkembangan berikutnya, candi pun didirikan oleh umat Hindu.<ref>{{cite web |url=http://ssbelajar.blogspot.com/2012/05/pengaruh-hindu-budha-terhadap-indonesia.html | title=Pengaruh Hindu Budha Terhadap Indonesia |date=20 Oktober 2013}}</ref> Awalnya, candi didirikan sebagai tempat penyimpanan abu hasil pembakaran jenazah raja. Karena itu, di candi yang disebut pripih sering ditemukan sebuah wadah penyimpanan abu jenazah. Disimpan pula patung dewa tertentu, biasanya dewa ini dipuja oleh almarhum yang bersangkutan. Pada dinding candi biasanya terdapat relief yang mengisahkan cerita Mahabharata atau Ramayana. Pada candi Buddha biasanya terdapat relief seputar kehidupan Siddharta. Fungsi candi selanjutnya berkembang menjadi tempat sembahyang (berasal dari frase “''sembah hyang''”) untuk dewa-dewi.
Baris 81 ⟶ 91:
</gallery>
</center>
 
===Mustoko===
Mustoko merupakan kubah versi Jawa yang biasanya terdapat di masjid berarsitektur khas Jawa, seperti [[Masjid Agung Demak]], [[Masjid Mantingan|Masjid Astana Mantingan]], dan-lain-lain. Mustoko pada awalnya terbuat dari tanah liat seperti halnya genteng, tetapi seiring perkembangan zaman, kini bahan untuk membuat Mustoko bermacam-macam mulai dari berbahan stainless steel, Enamel Steel Teflon, Enamel Galvalum, dan bahan lainnya.
 
===Stupa===