Ululazmi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
reviewed |
reword |
||
Baris 1:
{{Islam}}
'''
== Sifat Ulul Azmi ==
* Memiliki
*
* Menyampaikan [[kitab Allah|kitab samawi]].<ref>Ibid, hal. 35.</ref>
* Menerima perjanjian dan "wasiat" dari Allah<ref>[[Surah Al-Ahzab|Al-Ahzab]]: 7-8</ref><ref>[[Surah Asy-Syura|Asy-Syura]]: 13</ref>
==
=== Nuh ===
Setelah Allah menyelamatkan seisi bahtera terhadap banjir bah, Nuh beserta segala makhluk penghuni bahtera mengikat [[Tujuh Hukum Nuh|perjanjian]] kepada Allah. Para makhluk yang telah menghuni bahtera Nuh merupakan para leluhur makhluk-makhluk pada saat ini, sedangkan orang-orang yang telah berada di bahtera Nuh menjadi golongan pengganti ras manusia yang telah dipunahkan, serta menjadi kaum leluhur umat manusia pada saat ini.<ref>Surah As-Saffat : 75-77</ref><ref>Surah Yunus : 73</ref>
=== Ibrahim ===
Nabi Ibrahim
=== Musa ===
[[Nabi Musa|Musa]] merupakan
Musa merupakan satu-satunya manusia yang diberi keistimewaan untuk berbincang-bincang secara langsung
=== Isa ===
Nabi [[Isa]] merupakan satu-satunya manusia selain nabi [[Adam]] yang dilahirkan tanpa perantaraan ayah,<ref>Surah Al-Imran : 59</ref> ia dilahirkan oleh Maryam
Kehadiran Isa
=== Muhammad ===
▲Tantangan terberat yang dihadapi adalah setelah diangkatnya menjadi seorang [[rasul]]. Penentangan bukan saja dari orang lain, tetapi juga dari [[Abu Lahab]], pamannya sendiri. Muhammad juga harus ikut menderita tatkala [[Bani Hasyim]] diboikot (diasingkan) di sebuah [[lembah]] dikarenakan dakwahnya. Tokoh-tokoh [[Quraisy]] mempelopori pemboikotan tersebut yang isinya antara lain melarang berhubungan jual beli, pernikahan, dan hubungan sosial lainya kepada Bani Hasyim. Pemboikotan itu karena ajaran nabi yang dianggap sesat dan bertentangan dengan suku Quraisy. Oleh karena nabi Muhammad didustakan, difitnah sebagai orang gila<ref>Surah Al-Hijr : 6, Surah Al-Mu'minun : 70, Surah Al-Qalam 51, Surah Az-Zariyat: 52</ref> bahkan diusir kaum kafir, maka Allah memerintahkan nabi beserta kaum yang beriman maju berperang melawan orang-orang kafir yang telah memerangi mereka<ref>Surah Al-Hajj : 39, Surah Al-Baqarah : 91, Surah An-Nisa : 89, Surah An-Nisa : 91, Surah Al-Anfal : 92, Surah Muhammad : 4, Surah At-Taubah : 29</ref> sampai nabi Muhammad mendapat pertolongan dan kemenangan dari sisi Allah,<ref>Surah Al-Maidah : 3</ref> lalu mengadakan perjanjian damai dengan kaum yang tidak beriman bahwa mereka takkan menganggu orang-orang beriman.<ref>An-Nisa : 90, Surah Al-Anfal : 61, Surah At-Taubah : 4, Surah Al-Mumtahana : 8-9</ref>Nabi Muhammad dan orang-orang beriman dijelaskan memiliki karakter keras terhadap orang-orang kafir dan akrab dengan sesama orang beriman.<ref>Surah Al-Fath : 78</ref><ref>Surah Al-Baqarah : 191</ref><ref>Surah An-Nisa : 89</ref><ref>Surah Al-Mujadilah : 22</ref><ref>Surah Al-Maidah : 54</ref>
Kekhususan pada diri
== Referensi ==
Baris 45 ⟶ 44:
* [http://www.dakwatuna.com/search/MAKALAH+5+NABI+ULUL+AZMI/page/56/ Lima nabi Ulu al-Azmi]
{{
[[Kategori:Islam]]
|