Soeman Hasiboean: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
What a joke (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 63:
# ''"Tebusan Darah''"
 
==Gaya dan proses kreatif==
[[Berkas:Lontar Foundation film on Suman Hs.webm|thumb|Sebuah cerita pendek tentang Soeman, buatan [[Yayasan Lontar]]]]
Soeman mengkredit kisah-kisah petualangan [[Alexandre Dumas]] dan pengarang-pengarang serupa, yang ia baca dalam terjemahan, untuk memahami genre petualangan dan detektif. Soeman memahami penggunaan [[suspens]] pada cerita-cerita tersebut, yang diset dalam karya-karya yang biasanya mempengaruhi para pengarang Melayu seperti [[Marah Rusli]].{{sfn|Kasiri|1993|pp=109–110}} Menurut kritikus kebudayaan [[Sutan Takdir Alisjahbana]], Soeman, dalam pembangunan suspensnya, memimikkan kisah-kisah detektif Barat ketimbang mengadaptasi gaya penyetingan Timur.{{sfn|Alisjahbana|1941|p=12}}
==Pengakuan==
Soeman telah dikategorikan sebagai pengarang kecil dari periode ''Poedjangga Baroe''. Sarjana sastra Indonesia asal Belanda [[A. Teeuw]] menyatakan bahwa, meskipun puisi Soeman umumnya berbentuk konvensional,{{sfn|Teeuw|2013|p=47}} cerita-cerita detektifnya "tidak bersahaja namun enak dibaca". Namun, ia menganggap kumpulan cerita pendek Soeman, ''Kawan Bergeloet'', karya buatannya paling terkenal dalam bidang sastra, memiliki sketsa "sangat terobservasi dan tergambar secara realistis".{{sfn|Teeuw|2013|p=73}} Sementara itu, Alisjahbana memuji penggunaan inovatif Melayu Soeman namun menganggap alur cerita pengarang tersebut tidak konsenkuensial dan tidak logis, dengan akting naratif "seperti anak-anak yang mengkilatkan permainannya dengan sekejap mata, namun juga langsung menyembunyikannya untuk membangkitkan rasa penasaran pada temannya".{{efn|Asli: "... ''seperti kanak-kanak jang mengilatkan sekedjap mata permainannja, tetapi segera menjemboenjikannja poela oentoek membangkitkan 'keinginan hendak tahoe' pada temannja.''"}} Ia menganggap karya Soeman baik untuk dibaca karena nilai hiburannya.{{sfn|Alisjahbana|1941|pp=9–10}}