Konvensi STCW: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Amandemen +Amendemen); perubahan kosmetika
Baris 13:
Kesulitan-kesulitan yang dapat timbul untuk kapal kapal dari negara bagian yang tidak tergabung dalam anggota dari konvensi ini adalah salah satu alasan mengapa konvensi ini telah diterima oleh banyak negara. Sejak 2014, Konvensi STCW telah mempunyai 158 anggota, yang mewakilkan 98.8 persen dari tonase pengapalan dunia.
 
== Revisi 1995 ==
Pada 7 Juli 1995 IMO mengadopsi revisi menyeluruh dari STCW. Mereka juga memasukkan pengajuan untuk mengembangkan Undang-Undang STCW yang baru, yang akan berisi tentang detil teknis yang berhubungan dengan ketentuan-ketentuan dari konvensi. AmandemenAmendemen-AmandemenAmendemen ini mulai diberlakukan pada 1 Februari 1997. Implementasi secara keseluruhan didapatkan pada 1 Februari 2002. Pelaut yang telah memegang lisensi diberi pilihan untuk memperbarui lisensi itu berdasarkan aturan lama dari ''Konvensi 1978'' saat periode akhir 1 February 2002. Pelaut yang memasuki program latihan setelah 1 Agustus 1998 diperlukan untuk memenuhi standar kompetensi dari ''AmandemenAmendemen 1995'' yang baru.
 
AmandemenAmendemen yang signifikan meliputi:
* a) Peningkatan pada kontrol kepelabuhanan;
* b) Komunikasi informasi oleh IMO untuk memperbolehkan untuk saling melihat dan konsistensi dalam aplikasi standar,
* c) Standar kualitas sistem atau Quality standards systems (QSS), kesalahan dalam latihan, penaksiran, dan sertifikasi prosedur,
**Amandemen Amendemen memerlukan agar pelaut dapat disokong dengan “latihan familiarisasi” dan “latihan keselamatan dasar” yang termasuk perlawanan dasar terhadap api, pertolongan pertama, teknik bertahan hidup pribadi, dan tanggung jawab sosial dan kesalamatan pribadi. Latihan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa pelaut harus waspada terhadap bahaya pada saat bekerja di kapal dan dapat merespon dengan benar saat terjadi bahaya.
* d) Penempatan tanggung jawab pada anggota, termasuk yang berhubungan dengan lisensi, dan bendera negara bagian yang mempekerjakan negara asing, untuk memasikan pelaut menemuai standar persyaratan dari kompetensi, dan
* e) Peraturan periode istirahat untuk perwira yang berdinas jaga.
 
==Amandemen Amendemen Manila ==
Konvensi IMO tentang standar latihan, sertifikasi dan dinas jaga untuk pelaut diadopsikan pada amandemen baru di Manila pada tahun 2010 yang disebut “Amandemen“Amendemen Manila”. AmandemenAmendemen ini diperlukan untuk menjaga standar latihan yang berbanding lurus dengan teknologi baru dan persyaratan operasional yang memerlukan kompetensi kapal yang baru. AmandemenAmendemen Manila mulai efektif tanggal 1 January 2012. Ada periode transisi sampai tahun 2017 ketika semua pelaut harus tersertifikasi dan terlatih berdasarkan standar implementasi baru yang progresif, setiap tahun persyaratan yang disempurnakan diberlakukan. AmandemenAmendemen yang signifikan diantaranya:
* Jam Istirahat baru untuk pelaut
* Tingkatan sertifikat kompetensi baru untuk pelaut yang bisa pada dek dan mesin
Baris 33:
* Pembatasan pada alkohol dalam darah dan nafas yang spesifik.
 
== Konvensi STCW-F ==
Pada 7 Juli 1995, '''Konvensi Internasional tentang Standar Latihan, Sertifikasi dan Dinas Jaga untuk Awak Kapal Ikan''' telah diadopsikan sebagai peraturan terpisah dari revisi komperhensif STCW. Peraturan ini memberlakukan asas-asas dari STCW untuk kapal ikan dari ratifikasi negara bagian yang mempunyai panjang 24 meter atau lebih. STCW-F mulai diberlakukan pada tanggal 29 September 2012.