Maliran, Ponggok, Blitar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
memperbaharui jumlah pendudukdan tahun |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 17:
Perang Diponegoro
Penyebab Perang Diponegoro
Penyebab Perang Diponegoro adalah rasa tidak puas yang hampir merata di kalangan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah Belanda,
Salah satu kebijakan pemerintah Belanda yang membuat Pangeran Diponegoro marah adalah pembangunan jalan raya yang menghubungkan Jogjakarta dan Magelang, di mana pembangunan itu melewati makam leluhur Diponegoro di Tegalrejo.
Diponegoro serta pasukanya mulai melakukan sebuah tindakan yang membuat
Terjadinya Perang
Baris 33:
Setelah perang berakhir para sisa prajurit Diponegoro menyelamatkan diri dari pemerintah Belanda. Mereka bergerak dari daerah Jawa Tengah menuju berbagai daerah di Jawa Timur, mereka bersembunyi di hutan-hutan dan membuka lahan untuk dijadikan sebuah desa.
Sebagian besar hutan-hutan yang dijadikan persembunyian
Terbentuknya Desa Maliran
Baris 40:
Semakin lama pemukiman tersebut semakin meluas, banyak pendatang dari daerah lain yang tinggal di daerah itu. Pada suatu ketika, Nyi Gadung Melati melihat ada dua buah pohon jati yang kedua rantingnya saling bersinggungan dan mengakibatkan suara gesekan.
Hal inilah yang membuat Nyi Gadung Melati memberikan nama daerah itu dengan sebutan jati gerot.
Warga desa pun semakin menyebar ke berbagai daerah desa tersebut. Setelah 24 tahun, nama jati gerot semakin tidak dikenal dan bahkan sudah digantikan dengan nama baru.
Baris 51:
Pengertian Tradisi
Pengertian tradisi menurut KBBI adalah adat kebiasaan turun temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat; penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan
Di Indonesia, tradisi yang masih dijalankan, dipengaruhi oleh kebudayaan lokal, Hindu-Budha, dan Islam. Disadari atau tidak, sampai sekarang dalam
Asal Mula Punden
Dari hasil wawancara dengan mbah Wantah selaku sesepuh desa, belum diketahui secara pasti sejarah adanya Punden tersebut. Akan tetapi ungkapannya ini berdasarkan cerita yang diteruskan dari keturunan yang terlebih dahulu tinggal di Desa Maliran.
Awal mula desa ini bukanlah bernama Maliran.
Nyi Gadung Melati bersama
Akhirnya, rombongan Nyi Gadung Melati menemukan tempat yang sekiranya aman dari Belanda yaitu sebuah hutan jati yang sekarang dekat dengan kuburan Bodo, Maliran.
Baris 68:
Bunyi ini menimbulkan kegetiran dan kecemasan pada Nyi Gadung Melati, akhirnya daerah Gerot ini direvisi menjadi daerah Maliran. Analisis lain mengatakan bahwa nama Maliran diilhami dari angin daerah ini yang sumilir (sejuk mengalir).
Setelah
Tradisi dan Mitos di Desa Maliran
Sampai sekarang masyarakat juga menggunakan punden tersebut sebagai “tempat perizinan” jika melakukan hajatan keluarga, seperti khitanan/sunatan dan upacara perkawinan.
Dari pernyataan ini dapat kita simpulkan bahwa tradisi lokal bangsa Indonesia masih dilaksanakan oleh beberapa orang di Desa Maliran. Mereka juga mempunyai jadwal dalam membesihkan punden tersebut, yaitu pada saat Jumat Legi. Mereka juga memberikan sesaji setiap
Menurut Mbah Wantah, Desa Maliran ini juga menyimpan mitos, yaitu dilarang menggunakan udeng berwarna hitam apalagi ditambah dengan pakaian hitam dan celana panjang hitam.
Baris 85:
Pada dasarnya tidak ada yang mengetahui secara pasti sejarah terbentuknya Desa Maliran. Hal ini dikarenakan para sesepuh yang diyakini mengetahui sejarah Desa Maliran secara pasti sudah meninggal.
Namun masyarakat
Olehnya tempat itu diberi nama daerah Jati Gerot. Setelah 24 tahun, nama Jati Gerot berubah nama menjadi Desa Maliran, dengan lurah pertamanya Naya Menggala.
Baris 92:
Berikut ini nama tokoh masyarakat yang mengetahui sejarah berdirinya desa Maliran:
1. Nama:
Umur: 75 tahun
Pekerjaan:
Alamat:
2. Nama : Simur
Umur : 80 tahun
Baris 102:
3. Nama : Kusranan
Umur : 63 tahun
Pekerjaan :
Alamat: Dusun Glagah, RT 04/RW 07 , Desa Maliran, Kecamatan
4. Nama :Manisah
Umur : 69 tahun
Pekerjaan: Tani
Alamat: Dusun Maliran, RT 01/RW 04, Desa Maliran, Kecamatan
Babad/pendiri Desa Maliran adalah:
Jaya Menggala atau Naya Menggala
Nama-nama kepala Desa Maliran yang pernah menjabat:
1. Nama
Tahun
Alamat
2. Nama
Tahun
Alamat
3. Nama
Tahun
Alamat
4. Nama
Tahun
Alamat
5. Nama
Tahun
Alamat
6. Nama
Tahun
Alamat
7. Nama
Tahun
Alamat
8. Nama
Tahun
Alamat
9. Nama
Tahun
Alamat
10. Nama
Tahun
Alamat
11. Nama
Tahun
Alamat
12. Nama
Tahun
Alamat
13 Nama : Sutoyo
|