Simpang Teritip, Bangka Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gunadi helmi (bicara | kontrib)
menambah tulisan dari baris pertama sampai baris ke tujuh
Gunadi helmi (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
Suku ''Melayu Jerieng'' yang beragama [[islam]] adalah penduduk asli wilayah kecamatan '''Simpang Teritip'''.pada masa penjajahan Jepang daerah ini menjadi tempat berburu rusa , monyet , babi hutan dan pelanduk bagi tentara pendudukan Jepang , Dengan di bantu penduduk Peradong daerah ini menjadi terkenal baik untuk berburu sampai masa tahun 1960.
 
Pada masa itu hubungan penduduk asli dengan warga keturunan sangat baik,Bila ada penduduk yang sakit , karena belum ada dokter atau perawat.mereka mencari pertolomganpertolongan kepada kepala kampung setempat untuk mencari obat.Kegiatan ekonomi
 
masyarakat juga terjadi, penduduk membeli bahan makanan pokok dengan menjual hasil bumi seperti karet , lada , madu pada warung setempat yang juga menjadi pusat pengepul hasil bumi tersebut.