Bustami Rahman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Rachmat04 memindahkan halaman Prof. Dr. Bustami Rahman ke Bustami Rahman |
→Dosen Universitas Jember: penambahan riwayat organisasi berdasarkan buku biografi. →Rektor Pertama Universitas Bangka Belitung: penambahan riwayat organisasi berdasarkan buku biografi. |
||
Baris 47:
Pada akhirnya Bustami memutuskan untuk meniti karir di Universitas Jember. Di universitas ini, jenjang karirnya meningkat menjadi Asisten Ahli Muda (1982), Asisten Ahli Madya (1986), Lektor Muda (1990), Lektor Madya (1996), dan Lektor Kepala (2001). Bustami diangkat menjadi Guru Besar Sosiologi di Universitas Jember pada tahun 2009<ref>13 Oktober 2009. [https://tempo.co/read/news/2009/10/13/079202295/universitas-jember-kukuhkan-sembilan-guru-besar Universitas Jember Kukuhkan 9 Guru Besar]. ''Tempo.co.'' Diakses 16 Juni 2016</ref>.
Selama mengabdi di Universitas Jember, Bustami pernah diangkat menjadi Ketua Ikatan Sosiologi Indonesia (ISI) Chapter Jember pada tahun 1997, sekaligus menjadi Ketua Ikatan Cendikiawan Jember.
=== '''Rektor Pertama Universitas Bangka Belitung''' ===
Setelah puluhan tahun mengabdi di Universitas Jember, Bustami diminta untuk kembali mengabdi di kampung halamannya di Bangka Belitung. Pada saat itu Gubernur pertama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung [[Hudarni Rani]] meminta Bustami untuk menjadi ketua Yayasan Pendidikan Bangka Belitung, sekaligus ketua Tim Persiapan Pendirian Universitas Bangka Belitung. Setelah banyak persiapan, pada tahun 2006 Universitas Bangka Belitung berdiri<ref name=":0">Website Resmi UBB. [http://ubb.ac.id/profil-ubb Sejarah Universitas Bangka Belitung]. Diakses 15 Juni 2016.</ref>, meski masih berstatus swasta. Bustami ditunjuk oleh Gubernur untuk menjadi Rektor.
Selama bekerja sebagai Rektor Universitas Bangka Belitung, Bustami juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pakar KAHMI Bangka Belitung (2006), Ketua Dewan Pakar ICMI Babel (2007), dan anggota Dewan Pakar Nasional KAHMI (2012). Bersama-sama dengan Rektor-Rektor Perguruan Tinggi Negeri Baru lain, beliau ditunjuk sebagai Ketua Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri Baru (FPPTNB) tahun 2010 sampai akhir jabatannya di 2016<ref name=":1" />.
Pada tahun 2010 Universitas Bangka Belitung secara resmi berubah status menjadi sebuah Universitas Negeri<ref name=":0" />, dan Bustami melanjutkan pengabdian sebagai Rektor sampai akhir jabatannya pada tahun 2016. Selama dua periode masa jabatan tersebut Bustami berhasil meletakkan pondasi sistem universitas, bekerjasama dengan pemerintah menyatukan kampus dalam satu daerah terpadu<ref>20 Mei 2016. [http://bangka.tribunnews.com/2016/05/20/balunijuk-disiapkan-menjadi-kawasan-pendidikan-provinsi-babel Balunijuk disiapkan menjadi kawasan pendidikan provinsi Babel]. ''Bangka Pos.'' Diakses 15 Juni 2016</ref>, sekaligus mendapatkan kepastian untuk para pegawai Universitas Negeri baru di Bangka Belitung ini<ref>16 September 2015. [http://www.rakyatbabel.com/2015/09/prof-bustami-alhamdulillah-ada-solusi.html Prof Bustami: Alhamdulillah sudah ada solusi untuk status pegawai UBB]. ''Rakyat Babel Pos.'' Diakses 16 Juni 2016</ref>.
|