Jatiwarna, Pondokmelati, Bekasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 51:
Dahulu, pada era [[Hindia-Belanda]], di daerah '''Jatiwarna''' merupakan daerah yang sedikit ramai <ref>[http://info-jatiwarna.blogspot.com| Bangunan peninggalan Hindia-Belanda di Jatiwarna], Info Jatiwarna, diupdate 13-05-2016 jam 07.30 WIB</ref> karena ada [[gereja]], [[kantor]] [[pos]], [[kantor]] [[desa]], balai pemuda, [[kantor]] [[telepon]] dan [[stasiun kereta api]] yang ramai yang dibangun pada tahun [[1934]] karena memiliki [[depo lokomotif]], [[parkir]] yang luas, [[rel]] yang banyak (11 jalur), memiliki percabangan ke [[Pabrik]] [[gula]] Jatiwarna, serta memiliki persilangan dengan jalur ''decauville'' milik [[Pabrik]] [[gula]] Jatiwarna, Tandon untuk [[lokomotif uap]], serta melayani [[kereta api lokal]] jurusan [[Stasiun Manggarai|Manggarai]] ke [[Stasiun Jatiasih|Jatiasih]] pp, angkutan pakan ternak (VR dan VVV) dan angkutan gula dari [[Pabrik]] [[gula]] Jatiwarna ketika masih ditarik [[lokomotif uap]] untuk diangkut ke [[pelabuhan]] [[kapal]] di [[Cikarang (kota)|Cikarang]] ([[Kabupaten Bekasi|Bekasi]]) dan [[Tanjung Priok, Jakarta Utara|Tanjung Priok]] ([[Kota Administrasi Jakarta Utara|Jakarta Utara]]).
 
Namun setelah dibukanya [[jalur ganda]] pada ruas [[Stasiun Jatimekar|Jatimekar]] ke [[Stasiun Setu|Setu]] yang berjarak 4,8 [[kilometer|km]] pada tanggal [[1 Februari]] [[1990]] dan [[Stasiun Setu|Setu]] ke [[Stasiun Bambu Apus|Bambu Apus]] yang berjarak 1,2 [[kilometer|km]] pada tanggal [[15 Februari]] [[1990]], dibangunlah [[stasiun kereta api]] baru, yang letaknya 500 m sebelah barat [[stasiun kereta api]] lama. Namun setelah kemerdekaan, [[stasiun kereta api]] ini melayani pemberhentian [[Kereta api Patas Purwakarta]], [[Kereta api Lokal Cikampek]], [[Kereta api Parahyangan]], [[Kereta api Cirebon Ekspres]] dan [[Kereta api Kertajaya]], serta persilangan [[kereta api barang]] dan pemberangkatan [[kereta api]] angkutan gula milik PG Jatiwarna. Namun, setelah dibukanya jalur baru via [[Stasiun Tambun|Tambun]] pada tanggal [[2 September]] [[2000]], jalur dan stasiun ini dinonaktifkan.
 
Dahulu, pada era [[Hindia-Belanda]], di daerah '''Jatiwarna''', selain [[stasiun kereta api]], terdapat beberapa [[stasiun kereta api|halte-halte kereta api yang cukup kecil]] dan melayani [[kereta api lokal]] serta percabangan ke Pabrik Gula/''Suikerfabriek'' (seperti [[Halte Gang Saulan]] memiliki percabangan ke Pabrik gula Tanjung Mekar yang berjarak 1,5 [[kilometer|km]] ke arah selatan, [[Halte Jabung Pasar]] memiliki percabangan ke Pabrik gula Gedong Tengeng yang berjarak 9,6 [[kilometer|km]] ke arah barat laut, [[Halte Kundur]] memiliki percabangan ke Pabrik gula Kundur yang berjarak 1 [[kilometer|km]] ke arah [[selatan]] dan [[Halte Kalijereng]] memiliki percabangan ke Pabrik gula Kalijereng yang berjarak 1,5 [[kilometer|km]] ke arah [[barat daya]] <ref>Kalijereng bukan berada di [[Kota Bekasi]], tetapi berada di [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]</ref>) dan percabangan ke Tambang batubara pinggir [[sungai]] seperti [[Halte Kundur]] memiliki percabangan ke daerah tambang batubara di pinggir [[Kali Sunter]] yang berjarak 550 [[meter|m]] ke arah [[utara]], sepertinya selain melayani [[kereta api lokal]], juga melayani bongkar muat [[kereta api]] [[peti kemas]] angkutan hasil pertanian, batubara dan gula dari [[Pabrik]] [[gula]] Kundur.