KRI Imam Bonjol (383): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k edit |
add peristiwa |
||
Baris 74:
Di Soviet korvet kelas Parchim dikembangkan lagi menjadi korvet [[kelas Parchim II]]. Setelah [[Penyatuan kembali Jerman]], Bekas negara [[Jerman timur]] menjual kapal-kapal Parcimnya ke [[TNI AL]] '''Indonesia''' pada tahun 1993. Oleh TNI AL kapal ini dimodifikasi dengan menambahkan kapasitas BBM untuk patroli lebih lama di laut.
== Peristiwa ==
=== 2016 ===
[[Berkas:jokowi di natuna.jpg|thumb|left|250px|Presiden [[Joko Widodo]] di sebelah senjata anti-kapal selam RBU-6000]]
==== 17 Juni 2016 ====
KRI Imam Bonjol sebelumya menerima laporan dari intai udara maritim mengenai adanya 12 kapal ikan asing yang melakukan aksi pencurian ikan. Setelah dilakukan pengejaran, maka kapal-kapal tersebut melakukan manuver untuk melarikan diri, tetapi berhasil ditangkap satu kapal ikan yang diduga milik Tiongkok. Saat itulah terjadi insiden dengan kapal Pasukan Penjaga Laut dan Pantai milik Tiongkok.<ref>[http://news.detik.com/internasional/3237062/tiongkok-sebut-1-warganya-terluka-karena-ditembak-kapal-indonesia Tiongkok Sebut 1 Warganya Terluka karena Ditembak Kapal Indonesia. Detik.com]</ref>
==== 23 Juni 2016 ====
Presiden [[Joko Widodo]] melaksanakan rapat terbatas kabinet di atas kapal KRI Imam Bonjol (383).<ref>[http://news.liputan6.com/read/2538418/jokowi-minta-tni-perkuat-pengamanan-di-natuna Jokowi Minta TNI Perkuat Pengamanan di Natuna. Liputan6]</ref>
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
|