Indang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: Dimana → Di mana, nafas → napas, aktifitas → aktivitas
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 7:
Pada zaman dahulu pada setiap nagari di [[Pariaman]] punya grup Indang sendiri. Menurut kepercayaan yang ada setiap kelompok Indang ini mempunyai apa yang disebut ''Sipatuang Sirah'' yaitu kelompok orang tua yang mempunyai kekuatan gaib untuk menjaga keselamatan grupnya dari kekuatan luar yang dapat menghancurkan kelompok lain.
 
Dalam hal pemilihan waktu, permainan Indang ini terkenal pula dengan istilah Indang naik dan Indang turun. Istilah Indang naik dan Indang turun ini sudah memasyarakat di Pariaman, bila permainan Indang memasuki hari pertama, maka mulainya permainan dilakukan pada tengah malam antara jam 11 dan 12 malam. Tetapi bila permainan memasuki hari kedua, maka nulainya adalah senja hari sehabis shalat Maghrib.
 
Kesenian Indang ini lahir dan berkembang disurau-surau yang dimainkan sesudah mengaji. Isi dari nyanyian yang dilakukan adalah tentang pengajaran agama, oleh sebab itu sifatnya adalah dakwah dan pemainnya adalah pemuda-pemuda yang menuntut pengetahuan agama. Tetapi dalam perkembangan berikutnya pusat aktivitas permainan Indang berubah dari surau keluar surau yaitu ketempat sasaran yang disebut ''laga-laga'', sejenis pentas yang tidak diberi dinding sehingga penonton dapat melihat dari segala penjuru.
Baris 34:
|year = 2007
|doi =
|id = ISBN 9979-7911179-1790707-7 }}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.harianhaluan.com/%20index.php?option=com_content&view=article&id=3706:indahnya-alunan-indang-pariaman&catid=46:panggung&Itemid=160 Indahnya Alunan Indang Pariaman]; 17 April 2011, Harian Haluan; diakses 05 Maret 2013.
* {{id}} [http://www.pariamankota.go.id/pariwisata/36/tari-indang.html Tari Indang]; Situs resmi pemkab Pariaman; diakses 05 Maret 2013.