Ba'athis Irak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 61:
Ketika perang berakhi, Irak melihat dirinya di tengah-tengah depresi ekonomi, berutang jutaan [[dolar]] ke luar negeri, dan tidak mampu membayar [[kreditur]]. [[Kuwait]], yang sengaja meningkatkan produksi minyak setelah perang, mengurangi harga minyak internasional, yang selanjutnya melemahkan ekonomi Irak. Menanggapi hal ini, [[Saddam Hussein]] mengancam Kuwait. Negosiasi gagal, dan pada tanggal [[2 Agustus]] 1990, [[Invasi Irak ke Kuwait|Irak melakukan invasi ke Kuwait]]. Kecaman internasional menyebabkan [[Perang Teluk Persia]]. Irak kalah dalam perang ini dan [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) memprakarsai sanksi ekonomi setelah perang untuk melemahkan pemerintah Ba'athis. Kondisi ekonomi negara memburuk selama tahun 1990-an, dan pada pergantian [[abad ke-21]], perekonomian Irak mulai tumbuh lagi seperti beberapa negara yang mengabaikan sanksi PBB. Setelah [[serangan 11 September 2001]] [[Amerika Serikat]]di bawah Presiden [[George W. Bush]], memulai [[Perang Global Melawan Terorisme]], dan menjuluki Irak sebagai bagian dari "[[poros setan]]" . Amerika Serika , bersama dengan beberapa negara-negara [[sekutu]] lainnya, menginvasi Irak pada Maret 2003, dan pemerintah Irak Ba'athis digulingkan kurang dari sebulan kemudian.
 
== Lihat juga ==
 
* [[Saddam Hussein]]
Baris 67:
* [[Invasi Irak ke Kuwait]]
* [[Sejarah Irak]]
{{sejarah-stub}}
 
[[Kategori:Bekas negara di Asia]]
[[Kategori:Sejarah Irak]]
[[Kategori:Bekas negara di Timur Tengah]]
 
 
{{sejarah-stub}}