Al-Balad, Jeddah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 16:
'''Jeddah yang Bersejarah''' ({{lang-ar|'''جدة التاريخية''' ''Jeddah at-Tarikhiyyah''}}) atau saat ini lebih dikenal dengan nama '''Jeddah al-Balad''' ({{lang-ar|'''جدة البلد'''}}) terletak di tengah kota [[Jeddah]], yang tercatat dalam sejarah -menurut sebagian referensi- hingga masa-masa sebelum datangnya [[Islam]], dan titik perpindahan sejarahnya adalah pada masa [[Utsman bin Affan]] ketika menjadikan Jeddah sebagai pelabuhan untuk [[Makkah]] pada tahun 26 [[Hijriah|H]] atau [[647]].<ref>[http://www.scta.gov.sa/Antiquities-Museums/InternationallyRegisteredSites/Pages/OldJeddah.aspx جدة التاريخية]</ref> Di dalam Jeddah yang Bersejarah ini terdapat sejumlah marka tanah, bangunan arkeologi dan warisan budaya, seperti peninggalan benteng Jeddah dan jalur-jalur bersejarah; yakni Jalur al-Mazhlum, Jalur Syam, Jalur Yaman, Jalur Laut, dan didalamnya juga terdapat sejumlah masjid bersejarah; yang paling utama seperti Masjid Utsman bin Affan, Masjid asy-Syafi'i, Masjid al-Basya, Masjid Ukasy, Masjid al-Mi'mar, Masjid Agung al-Hanafi, serta juga terdapat pasar-pasar bersejarah, pada [[21 Februari]] [[2014]] tempat ini terpilih sebagai salah satu [[Situs Warisan Dunia UNESCO]].<ref>[http://sabq.org/0uwgde "الصقير": تسجيل "جدة التاريخية" في اليونسكو أهم حدث تشهده "العروس"]</ref>
== Benteng Jeddah dan Gerbang-gerbang Bersejarah ==
Benteng Jeddah dibangun oleh Husain al-Kurdi, salah satu Gubernur Jeddah di masa [[Kesultanan Mamluk (Kairo)|Kesultanan Mamluk]] yang ditujukan untuk membentengi [[Laut Merah]] dari serangan [[Portugal]], maka ia membangun benteng yang terdapat pula menara-menara dan meriam-meriam untuk menyerang kapal perang, kemudian membuat parit di luar benteng untuk meningkatkan benteng kota dari serangan musuh-musuh, tentu saja pembangunan ini juga dibantu oleh para penduduk Jeddah hingga benteng selesai dibangun. Benteng memiliki 2 gerbang, 1 gerbang berada dari arah Makkah dan satu lagi dari arah laut. Disebutkan benteng tersebut memiliki 6 menara, setiap menara memiliki lebar 16 dzira', kamudian dibuatlah 6 gerbang lainnya, yaitu; Gerbang Makkah, Gerbang Madinah, Gerbang Syarif, Gerbang Jadid (Baru), Gerbang Punt dan Gerbang al-Magharibah yang merupakan gerbang tambahan yang baru dibangun pada awal abad ini. Kemudian benteng dihancurkan agar bisa masuk ke daerah rekonstruksi pada tahun [[1947]].
== Kota Tua Jeddah ==
Kota Jeddah yang berada di dalam benteng terbagi menjadi beberapa distrik, para penduduk kota Jeddah yang telah tinggal dalam waktu yang lama telah menamakan tempat-tempat tersebut dengan sebutan Harrat (Jalur), nama-nama distrik tersbut diambil sesuai dengan letak geografinya atau sesuai dengan kejadian yang terjadi di tempat tersebut.
* Jalur al-Mazhlum: Jalur ini dinamakan dengan nama ini (al-Mazhlum dengan arti yang dizhalimi) dinisbahkan ke Sayyid Abdul Karim al-Barzanji yang dibunuh oleh Pemerintah Turki Utsmani, Jalur ini terletak di bagian timur laut dari dalam benteng, utara Jalan al-Alawi, di jalur ini terdapat Rumah Al Qabil, rumah Al Syaikh, Masjid asy-Syafi'i dan Pasar al-Jami'.
Baris 28:
* Jalur Sejuta Anak: terletak di sebelah selatan Jeddah, daerah ini dinamakan dngan nama tersebut karena banyaknya anak-anak di jalur ini
== Masjid-masjid di Jeddah yang Bersejarah yang paling terkenal ==
* Masjid asy-Syafi'i
* Masjid Utsman bin Affan
Baris 40:
* Masjid Agung al-Musthafa al-'Abadi
== Pasar-pasar di Jeddah yang Bersejarah yang paling terkenal ==
* Pasar al-'Alawi
* Pasar al-Baduw
Baris 46:
* Pasar an-Nada
== Pasar-pasar dan toko-toko yang pernah ada di Jeddah yang Bersejarah ==
* Pasar Ikan
* Pasar Sayur
Baris 60:
* Toko-toko Kota Jeddah yang Bersejarah
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Ruins_in_Al_Balad.JPG
Baris 70:
</gallery>
== Lihat Pula ==
* [[Jeddah]]
* [[Madain Shaleh]]
* [[Diriyah]]
== Referensi ==
<references />
[[Kategori:
[[Kategori:
|