J-pop: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k minor cosmetic change |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 29:
Teknik rekaman digital menyebabkan revolusi dalam industri rekaman. Dengan teknik digital, biaya, waktu, dan tenaga kerja dapat dikurangi secara drastis, dan rekaman dapat diproduksi secara massal. [[Recording Industry Association of Japan]] mencatat sejumlah 510 grup musik/artis memulai debutnya pada tahun 1991.<ref>{{cite web |url=http://www.riaj.or.jp/data/others/debut.html |title=デビュー歌手数 |author= |date= |work= |publisher=Recording Industry Association of Japan |accessdate=2012-06-23}}</ref>
Dengan bantuan [[sekuenser]], [[synthesizer|sampling synthesizer]], dan [[MIDI]], pencipta lagu dapat mencipta lagu tanpa harus memainkan alat musik sebenarnya. Pencipta lagu yang mencipta dengan mengandalkan teknik digital, di antaranya [[Tetsuya Komuro]]. Di lain pihak, kemajuan teknik rekaman digital menyebabkan musisi studio makin banyak kehilangan pekerjaan. Teknik digital juga mengakibatkan peningkatan jumlah lagu yang diciptakan, sehingga kemungkinan lahirnya lagu laris berpredikat ''[[
Sejak sekitar tahun 1992, industri rekaman Jepang mengalami fenomena ''million seller'' (terjual lebih dari 1 juta kopi). Artis rekaman secara berturut-turut mampu mencetak lagu hit berpredikat ''million''. Penghargaan tertinggi untuk sertifikasi penjualan rekaman musik di Jepang bukanlah piringan platina, melainkan ''[[
[[Berkas:Bz hollywoodrockwalk.jpg|thumb|[[B'z]] dari [[Being (perusahaan)|Being, Inc.]]]]
Baris 44:
=== Tahun 2010-an ===
Pada tahun 2010, rekaman fisik dalam bentuk singel dan album makin jarang yang mencapai ''million seller''. Pada tahun 2010, hanya ada satu singel ("[[Beginner (lagu)|Beginner]]" dari [[AKB48]]) dan dua album CD yang mendapat sertifikasi ''million'' (AKB48 dan [[Ikimono-gakari]]).<ref>Satu di antaranya album dari
== Artis J-pop ==
|