Jamur tiram: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes, replaced: kokoh → kukuh
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 87:
 
=== Media lain ===
Selain jerami, media lain yang dapat digunakan seperti media serbuk gergaji yang mengandung [[selulosa]], [[lignin]], [[pentosan]], zat ekstraktif, [[abu]], jerami padi, media limbah kapas, alang-alang, daun pisang, tongkol jagung, klobot jagung, gabah padi, dan lain sebagainya.<ref name=trubus/> Tetapi, tetap saja pertumbuhan yang paling baik ada di media serbuk gergaji dan merang.<ref name=trubus/> Penyebabnya adalah karena jumlah [[lignoselulosa]], [[lignin]], dan [[serat]] pada serbuk gergaji dan merang memang lebih tinggi.<ref name=trubus>Trubus. 2007. Pijakan anyar jamur tiram. Jakarta: Trubus Swadaya. Hal. 21-27.</ref>
Sebagai contohnya dalam pembuatan media jerami padi, bahan-bahan yang digunakan adalah 15-20% jerami padi, 2.5% bekatul kaya karbohidrat, karbon, dan [[vitamin]] B komplek yang bisa mempercepat pertumbuhan dan mendorong perkembangan tubuh buah jamur, 1-1.5% kalsium karbonat atau kapur menetralkan media sehingga dapat ditumbuhi oleh jamur ([[pH]] 6,8 – 7,0).<ref name=trubus/> Selain itu, kapur juga mengandung kalsium sebagai penguat batang / akar jamur agar tidak mudah rontok.<ref name=trubus/> 0.5% gips dapat memperkukuh struktus suatu bahan campuran, dan terakhir 0.25% pupuk TS sebagai nutrisi.<ref name=parlin>Parlindungan, A.K. 2000. Perbandingan pertumbuhan dan
produksi jamur Tiram Kelabu (Pleurotus sajor caju) pada beberapa medium alternatif. ''Jurnal Natur Indonesia'' 3: 39-46.</ref><ref name=trubus/>