Jaringan granulasi adalah [[jaringan fibrosa]] yang terbentuk dari bekuan [[darah]] sebagai bagian dari proses penyembuhan luka, sampai matang menjadi [[jaringan parut]].<ref name="Granulasi">[http://kamuskesehatan.com/arti/jaringan-granulasi/ Arti jaringan granulasi]</ref>
Secara histologis terbentuknya jaringan granulasi ditandai dengan [[proliferasi]] [[pembuluh darah]] baru ([[neovaskularisasi]]) dan [[fibroblas]].<ref name="Web"/> Rekrutmen dan stimulasi [[fibroblas]] dikendalikan oleh banyak faktor pertumbuhan, meliputi ''platelet-derived growth factor'' (PDGF), ''basic fibroblast growth factor'' (bFGF), ''transforming growth factor-beta'' (TGF- β), ''sitokin'' (interleukin 1), dan ''tumor necrosis factor'' (TNF) yang disekresikan oleh [[leukosit]] dan [[fibroblas]].<ref name="Web"/> Secara khusus [[makrofag]] merupakan unsur sel yang penting pada pembentukan jaringan granulasi.<ref name="Web">[http://www.scribd.com/doc/216464642/PROSES-PEMBENTUKAN-JARINGAN-GRANULASI-DALAM-PENYEMBUHAN-LUKA Proses Pembentukan Jaringan Granulasi Dalam Penyembuhan Luka]</ref>
Pembentukan [[pembuluh darah]] baru akan membantu mempercepat proses granulasi dan normalisasi jaringan.<ref name="Web"/> Pembentukan granulasi berfungsi untuk menyuplai [[vitamin]], [[mineral]], [[glukosa]], dan [[asam amino]] ke [[fibroblas]] untuk memaksimalkan pembentukan [[kolagen]] serta membebaskan jaringan dari [[nekrosis]], benda asing, dan infeksi sehingga mempercepat penyembuhan radang.<ref name="Web"/> Proses granulasi dimulai sejak awal proses penyembuhan (hari ke-3 hingga ke-5) dan berlanjut selama beberapa minggu tergantung pada luas penyembuhan.<ref name="Web"/>