Angklung padaeng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
BeeyanBot (bicara | kontrib)
k →‎Musik Angklung Padaeng: ejaan, replaced: sekedar → sekadar
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 2:
'''Angklung Padaeng''' adalah alat musik dari bambu yang merupakan varian modern dari [[Angklung]]. Dulunya, angklung tradisional memakai tangga nada slendro, pelog atau madenda. Pada tahun 1938, [[Daeng Soetigna]] melakukan inovasi agar angklung dapat memainkan nada [[diatonis]]. Untuk menghargai karya dia, angklung bernada diatonis ini kemudian diberi nama angklung padaeng.
 
== Terminologi ==
Angklung adalah sebutan bagi alat musik yang terbuat dari bambu. Ada yang mengatakan bahwa istilah ini berasal dari dua kata bahasa Bali yaitu ''angka'' (artinya nada) dan ''lung'' (artinya patah/putus), karena memang alat ini berbunyi dengan suara terputus-putus karena digetarkan. Sementara itu di Sunda, istilah ini dianggap berasal dari kata ''angkleung-angkleungan'' (artinya gerakan bergoyang) dan ''klung'' (bunyi bambu dipukul).
 
Sementara itu kata '''padaeng''' jelas berasal dari kata ''Pak'' (bapak, orang laki-laki dewasa yang dihormati) dan ''Daeng'' (nama pencipta angklung diatonis)
 
== Sejarah ==
Sekitar tahun 1930-an, Pak Daeng sedang menjadi guru di HIS (sekolah dasar zaman Belanda) di Kuningan Jawa Barat, dan bertugas mengajar Seni Musik. Alat yang dipakai waktu itu diantaranya: Mandolin, biola, atau piano. Semuanya dibawa dari negeri Belanda, sehingga jumlahnya terbatas dan harganya mahal. Dengan demikian, Pak Daeng ingin sekali mencari alternatif alat musik yang lebih mudah dan murah.
 
Baris 18:
Pada tahun 1989, berlangsung Seminar Seni Angklung Se Jawa Barat di AUla Timur ITB. Pak Prof. Sudjoko Danoesoebroto, MA, Ph.D (guru besar ITB) menyampaikan makalah berjudul "Memperkaya Angklung Daeng". Sementara itu Prof. Dr. Oteng Sutisna, MSc. (guru besar IKIP Bandung) menulis makalah berjudul "Musik Angklung Padaeng Sebagai Alat Pendidikan Musik". Sejak itulah istilah '''angklung padaeng''' melekat sebagai nama bagi angklung diatonis yang diciptakan oleh Daeng Soetigna.
 
=== Pendidikan musik ===
Dari awalnya, angklung Padaeng diciptakan untuk mengajar ilmu seni musik barat. Pada era itu, hal ini merupakan terobosan karena untuk pertama kalinya, alat musik Nusantara digunakan untuk tujuan tersebut, menggantikan alat musik Eropa. Kekhasan angklung Padaeng sehingga cocok untuk mengajarkan imu musik adalah:
* Mudah dimainkan. Hal ini membuat semua anak dengan cepat bisa memainkannya tanpa perlu bakat musik yang kuat maupun latihan panjang.
Baris 28:
yang menetapkan angklung sebagai alat pendidikan musik.<ref>[http://angklung-web-institute.com/content/view/108/74/lang,jp/ PENETAPAN ANGKLUNG SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN MUSIK ]</ref>
 
=== Perjuangan dan Diplomasi ===
Pada zaman Belanda berkuasa di Indonesia, angklung sempat dilarang karena dianggap sebagai musik rakyat yang bisa mengobarkan semangat pemberontakan. Ditengah-tengah kondisi itulah, Daeng Soetigna mulai mengajarkan angklung kepada para pandu muda di HIS Kuningan. Setelah zaman revolusi tahun 1945, terbukti bahwa para pandu ini menjadi pejuang dan menggunakan angklung sebagai hiburan bagi para gerilyawan Indonesia, dengan melantunkan lagu-lagu perjuangan. Kemudian, beberapa kiprah angklung dalam perjuangan Indonesia adalah:
 
Baris 37:
Pada taun 2010, akhirnya UNESCO mengakui angklung sebagai warisan budaya tak benda Indonesia.<ref>http://www.unesco.org/archives/multimedia/?s=films_details&id_page=33&id_film=1681 Indonesian Angklung</ref>
 
=== Ekonomi rakyat ===
Setelah dunia mulai pulih dari suasana perang dunia, ekonomi pun tumbuh pesat. Angklung berperan besar dalam memajukan ekonomi rakyat, khususnya dari sektor pariwisata. Pada saat ini muncul sentra-sentra budaya angklung dimana yang paling terkenal adalah [[Saung Angklung Udjo]]. Di sentra-sentra tersebut, bisa kita lihat perang angklung sebagai:
* alat musik, dimainkan oleh pemain-pemain profesional
Baris 47:
Dengan demikian, sudah sepatutnya pada tahun 2010 muncul koin [[Rp1.000]] dengan gambar angklung.
 
=== Pendidikan karakter ===
Salah satu keistimewaan angklung adalah, alat ini harus dimainkan beramai-ramai oleh banyak orang. Hal ini membuat angklung sangat cocok untuk melatih kekompakan dan disiplin dalam suatu kelompok. Saat ini, makin banyak pelatihan motivasi yang menggunaka angklung sebagai medianya. Institusi pendidikan seperti UPI, juga sedang mulai menyusun kurikulum agar angklung dapat menjadi alat pendidikan karakter. Salah satunya adalah dengan menerapkan prinsip Pak Daeng Soetigna yang ditulis dalam skripsi B1-nya, yaitu bahwa dalam melatih anak sebaiknya diberi petunjuk '''"Bukan begini ..... tapi begitu"'''.<ref>Daeng Soetigna, Membela Kehormatan Angklung, Skripsi ujian B-1 Seni Suara, Jakarta, 1954</ref>
 
== Anatomi ==
[[Berkas:anatomi angklung.jpg|200px|thumb|Anatomi Angklung]]
Angklung dibuat dari bambu, dan sedikit rotan sebagai pengikat. Bagian-bagian alat musik ini adalah:
Baris 57:
* Rangka, adalah bilah-bilah bambu yang merangkai tabung suara dan tabung dasar, sehingga bisa dipegang dan dimainkan manusia.
 
=== Tabung suara ===
Tabung Suara adalah bagian yang mengeluarkan nada tertentu. Hal tersebut bisa dicapai dengan cara:
# Untuk nada tertentu, harus dipilih batang bambu dengan diamater tertentu.
Baris 75:
# Standar Handiman, ukurannya sekitar tengah-tengah standar Padaeng dan standar Udjo.
 
=== Jenis Angklung ===
Menurut jumlah dan konfigurasi tabung suaranya, angklung padaeng bisa dibagi menjadi dua jenis besar.
 
==== Angklung Melodi ====
Angklung melodi adalah angklung yang ditujukan untuk memainkan melodi utama suatu lagu. Angklung ini memiliki dua atau lebih tabung suara yang dikombinasikan dengan prinsip oktaf.<ref>[http://klungbot.com/rahasia_angklung_padaeng_1/ Rahasia Angklung Padaeng 1 - Melodi]</ref> Angklung ini dibagi menurut rentang nadanya:
# Angklung melodi : dari nada F#3 - C6
Baris 84:
# Angklung semut: nada di atas C6.
 
==== Angklung Akompanimen ====
Angklung akompanimen bertugas menjadi pengiring lagu, biasanya dimainkan dengan di-centok. Angklung ini memiliki tiga atau lebih tabung suara yang dikombinasikan dengan prinsip akord.<ref>[http://klungbot.com/rahasia_angklung_padaeng_2-akompanimen/ Rahasia Angklung Padaeng 2 - Akompanimen]</ref> Angklung ini dibagi menurut jenis akord maupun rentang nadanya:
# Angklung akompanimen major : akord mayor dan mayor-7 dengan nada D#3 hingga D#4
Baris 91:
# Angklung cuk major : akord minor dengan nada A3-A4
 
=== Unit Angklung Padaeng ===
 
Untuk memainkan suatu lagu tertentu, diperlukan sejumlah angklung yang disesuaikan dengan:
Baris 156:
|}
 
== Musik Angklung Padaeng ==
Ditinjau dari segi tata musiknya (aransemen, alat musik lain), sejauh ini musik angklung padaeng telah berkembang:
* klasik: adalah aransemen asli Pak Daeng Soetigna yang dipengaruhi oleh musik klasik barat, banyak dipakai untuk lagu-lagu perjuangan dan sedikit lagu-lagu klasik eropa.
Baris 165:
* rich: berkembang di KPA ITB sejak tahun 2000-an, dengan memperkaya aransemen memakai teknik permainan, maupun alat musik lain.
 
== Referensi ==
{{Reflist}}