Arjowilangun, Kalipare, Malang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Referensi: fix edit |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 35:
Selain itu juga ada makam Mbah Ampel yang terletak di dusun Lodalem, ada arca Paron yang terdapat di area pemakaman dusun Pangggang Lele serta arca kepala Mbah Sukoco dan Mbah Sukeci yang disimpan di Padepokan Eyang Demang Mertowijoyo, Panggang Lele.
Suku-suku di Arjowilangun juga beragam, ada keturunan China, Kalimantan, Madura, Jawa, Osing dan masih banyak yang lainnya. Untuk penggunaan [[bahasa]], Arjowilangun masih mengunnakan bahasa ''Jawi Medok'' atau ''bahasa kulonan'' (logat Jawa Tengah). Walaupun desa Arjowilangun masuk wilayah kabupaten Malang, tetapi bahasanya berbeda dengan bahasa ''Malangan'' (logat Jawa Timur). Selain itu ada juga yang menggunakan bahasa Madura, terutama masyarakat Dusun Bengkok karena mayoritas penduduknya
Disamping bahasa tersebut juga ada bahasa Arjowilangunan, yaitu bahasa ''Walikan'' (bahasa yang dibalik cara pengucapannya berdasarkan kosa kata). Pengucapannya hampir sama dengan bahasa ''walikan Malangan'', tetapi kalau di Arjowilangun masih ada pengejaannya seperti orang Arab. Contoh; ''njalok'' menjadi ''kolajn'' atau dibaca KOLAJE' EN {{fact}}.
Desa Arjowilangun juga mempunyai gedung-gedung pendidikan yang sudah maju mulai
== Pembangunan ==
Baris 46:
== Pembagian Wilayah ==
* Dusun Barisan
* Dusun Bengkok (Pemekaran Dusun Barisan)
* Dusun Bonsari (Pemekaran Dusun Pangganglele)
* Dusun Donggampar (Pemekaran Dusun Barisan)
* Dusun Duren
* Dusun Lodalem
* Dusun Lotekol
* Dusun Pangganglele
== Keagamaan ==
* Islam
* Kristen
* Katholik
* Hindu
== Batas-batas desa ==
|