Asta Tinggi Sumenep: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
k Robot: Perubahan kosmetika
Baris 13:
 
1. '''Kawasan Asta Induk''', terdiri dari :
* Kubah Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I,
* Kubah Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro ( Bendoro Saod ),
* Kubah Kanjeng Tumenggung Ario Cokronegoro III ( Pangeran Akhmad atau Pangeran Djimat ) , yang kubahnya tersebut berasal dari Pendopo Kraton Pangeran Lor/Wetan,
Baris 32:
7. '''Kawasan Makam Raden Wongsokoesomo'''.
 
== Arsitektur Makam ==
 
Arsitektur Makam dalam kompleks ini sedikit banyak dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan yang berkembang pada masa Hindu. Hal tersebut dapat dilihat dari penataan kompleks makam dan beberapa batu nisan yang cenderung berkembang pada masa awal islam berkembang di tanah Jawa dan Madura. Selain itu pengaruh-pengaruh dari kebudayaan Tiongkok terdapat pada beberapa ukiran yang berada pada kubah makam Kanjeng Tumenggung Ario Tirtonegoro, makam Kanjeng Tumenggung Ario Cokronegoro III dan makam Pangeran Pulang Djiwo.
 
Selain itu pengaruh Arsitektur Eropa mendominasi bangunan kubah makam Sultan Abdurrhaman Pakunataningrat I dan Makam Patih Mangun yang ada di luar Asta induk. Dalam kawasan kubah makam Sultan Abdurrahman Pakunataningrat I, Seluruh bangunnannya dipengaruhi gaya arsitektur klasik, kolom-kolom ionic masih dipakai dibeberapa tempat termasuk juga pada Kubah Makamnya.
Baris 58:
Awas, supaya diketahui, bahwasanya dibelakang Asta Tinggi ini ada sebatang pohon angger dan disebelahnya ada kuburan seseorang yang membela kejayaan bangsa dan agama. Mohon supaya diziarahi, dan bilamana tidak sempat, bawalah seorang kiyai untuk didoakan.
 
== Upaya pengeboman kawasan Asta Tinggi oleh tentara penjajah ==
 
disebutkan dalam buku ''Perjalanan dari Soengenep ka Batawi, karya Raden Sastro Soebrata terbitan Balai Pustaka tahun 1920''. Konon memuat cerita, bahwa kawasan makam asta tinggi pernah dilakukan pengeboman jarak jauh (dari atas kapal laut di Kalianget) oleh tentara Inggris karena mengira bahwa bangunan tersebut adalah istana kerajaan. Namun, pengeboman tersebut tidak sampai menghancurkan asta tinggi karena jatuh di luar kawasan.
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://disbudparpora.sumenep.go.id/pariwisata/id/index2.html Disbudparpora Sumenep]