Abu Bakar Ba'asyir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-==Lihat juga== +==Lihat pula==) |
k Robot: Cosmetic changes |
||
Baris 1:
[[
'''Abu Bakar Ba'asyir''' bin Abu Bakar Abud yang biasa dipanggil ''Ustadz Abu'' ini (nama lain yang dikenal adalah '''Abdus Somad'''; lahir di [[Jombang]] pada [[17 Agustus]] [[1938]]) adalah seorang ustadz [[Muslim]] keturunan [[Bangsa Arab|Arab]] asal [[Indonesia]]. Ia juga dituding sebagai kepala spiritual [[Jemaah Islamiyah]] (JI), sebuah grup [[separatisme|separatis]] [[militan Islam]]. Berbagai [[badan intelijen]] menuduh Ba'asyir mempunyai hubungan dengan [[al-Qaeda]]. Ba'asyir membantah dia menjalin hubungan dengan JI atau [[terorisme]]. Ba'asyir merupakan pemimpin [[Majelis Mujahidin Indonesia]] (MMI) serta salah seorang pendiri Pondok [[Pesantren]] [[Islam]] [[Al Mu'min]] di [[Ngruki]], [[Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]].
Pendidikannya adalah mantan Siswa Pondok [[Pesantren]] [[Gontor]], Ponorogo, [[Jawa Timur]] ([[1959]]) dan alumni Fakultas Dakwah [[Universitas Al-Irsyad]], [[Solo]], [[Jawa Tengah]] ([[1963]]). Perjalanan karirnya dimulai dengan menjadi aktivis [[Himpunan Mahasiswa Islam]] [[Solo]]. Selanjutnya adalah menjabat Sekretaris [[Pemuda Al-Irsyad]] [[Solo]], terpilih menjadi Ketua [[Gerakan Pemuda Islam Indonesia]] ([[1961]]), Ketua [[Lembaga Dakwah Mahasiswa Islam]], memimpin Pondok Pesantren Al Mu'min ([[1972]]) dan Ketua Organisasi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] (MMI), [[2002]]
== Perjalanan hidup ==
=== Sebelum tahun [[2000]] ===
'''[[10 Maret]] [[1972]]''', Pondok Pesantren [[Al-Mukmin]] didirikan oleh Abu Bakar Ba'asyir bersama [[Abdullah Sungkar]], Yoyo Roswadi, Abdul Qohar H. Daeng Matase dan Abdllah Baraja. Pondok [[Pesantren]] ini berlokasi di Jalan Gading Kidul 72 A, Desa [[Ngruki]], Kabupaten [[Sukoharjo]], [[Jawa Tengah]]. Menempati areal seluas 8.000 meter persegi persisnya 2,5 kilometer dari [[Solo]]. Keberadaan pondok ini semula adalah kegiatan pengajian kuliah zuhur di Masjid Agung [[Surakarta]]. Membajirnya jumlah jamaah membuat para mubalig dan ustadz kemudian bermaksud mengembangkan pengajian itu menjadi Madrasah Diniyah.
Baris 16:
'''[[1999]]''', Sekembalinya dari [[Malaysia]], Ba'asyir langsung terlibat dalam pengorganisasian [[Majelis Mujahidin Indonesia]] (MMI) yang merupakan salah satu dari Organisasi Islam baru yang bergaris keras. Organisasi ini bertekad menegakkan [[Syariah]] Islam di [[Indonesia]].
=== Tahun [[2002]] ===
'''[[10 Januari]] [[2002]]''', Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) [[Sukoharjo]], Muljadji menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan eksekusi putusan kasasi [[Mahkamah Agung]] terhadap pemimpin tertinggi [[Majelis Mujahidin Indonesia]] (MMI) Abu Bakar Ba'asyir. Untuk itu, Kejari akan segera melakukan koordinasi dengan Polres dan Kodim [[Sukoharjo]].
Baris 50:
'''[[18 Oktober]] [[2002]]''', Ba'asyir ditetapkan tersangka oleh Kepolisian RI menyusul pengakuan Omar Al Faruq kepada Tim Mabes Polri di [[Afghanistan]] juga sebagai salah seorang tersangka pelaku pengeboman di Bali.
=== Tahun [[2005]] ===
'''[[3 Maret]] [[2005]]''', Ba'asyir dinyatakan bersalah atas konspirasi [[Bom Bali 2002|serangan bom 2002]], tetapi tidak bersalah atas tuduhan terkait dengan bom [[2003]]. Dia divonis 2,6 tahun penjara.
Baris 56:
'''[[17 Agustus]] [[2005]]''', masa tahanan Ba'asyir dikurangi 4 bulan dan 15 hari. Hal ini merupakan suatu tradisi pada peringatan [[Proklamasi|Hari Kemerdekaan Indonesia]]. Ia dibebaskan pada [[14 Juni]] [[2006]].
== Sumber ==
* {{id}} [http://www.tempointeraktif.com/hg/narasi/2004/04/17/nrs,20040417-02,id.html Berita di Tempo Interaktif]
* {{en}} [http://www.time.com/time/world/article/0,8599,351169,00.html Berita di Majalah Time tentang Pengakuan Umar al-Faruq]
== Lihat pula ==
* [[Majelis Mujahidin Indonesia]] (MMI)
* [[Jamaah Islamiyah]] (JI)
|