Penyebab guruh telah menjad subjek spekulasi dan penelitian ilmiah selama berabad-abad. [[Teori]] pertama yang tercatat dikemukakan oleh [[Aristoteles]] pada abad ketiga Masehi, [http://www.eduspensa.com/2016/02/teori-keadilan-menurut-aristoteles.html teori aristoteles] dan spekulasi awal yang memperkirakan bahwa ia disebabkan oleh tabrakan [[awan]]. Kemudian, teori-teori lain mulai bermunculan. Pada pertengahan abad ke-19, teori yang diterima adalah bahwa petir menghasilkan keadaan [[vakum]] pada jalur yang dilewatinya, dan guruh disebabkan oleh pergerakan udara yang segera mengisi ruang kosong tersebut. Kemudian pada akhir abad ke-19, orang menganggap bahwa guruh disebabkan oleh ledakan [[uap air]] ketika [[air]] yang berada di jalur petir dipanaskan. Teori yang lain menyatakan bahwa material berbentuk gas dihasilkan oleh petir dan meledak. Baru pada abad ke-20 diperoleh kesepakatan bahwa guruh disebabkan gelombang kejut di udara akibat pemuaian termal mendadak plasma pada jalur petir.