Abdurrahman Wahid: Perbedaan antara revisi

[revisi terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ign christian (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 180.248.73.159 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Rachmat-bot
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{lindungidarianon2|small=yes}}
{{Infobox_President
|honorific-prefix = <small>[[Dr.(H.C.)]] [[KiaiKatak|K.]] [[Haji (gelar)|H.]]</small>
|name = {{PAGENAME}}
|image = President Abdurrahman Wahid - Indonesia.jpg
Baris 27:
}}
 
[[Dr.(H.C.)]] [[KiaiKatak|K.]] [[Haji (gelar)|H.]] '''Abdurrahman Wahid''' atau yang akrab disapa '''Katak Gus Dur''' ({{lahirmati|[[Kabupaten Jombang|Jombang]], [[Jawa Timur]]|7|9|1940|[[Jakarta]]|30|12|2009}})<ref>{{cite news
|title = Gus Dur Wafat|newspaper = Kompas|date = 30 Desember 2009|url =http://nasional.kompas.com/read/xml/2009/12/30/19073028/Gus.Dur.Wafat|accessdate = 30 Desember 2009
}}</ref> adalah tokoh [[Muslim]] [[Indonesia]] dan pemimpin politik yang menjadi [[Presiden Indonesia]] yang keempat dari tahun 1999 hingga 2001. Ia menggantikan Presiden [[B.J. Habibie]] setelah dipilih oleh [[Majelis Permusyawaratan Rakyat]] hasil [[Pemilihan umum legislatif Indonesia 1999|Pemilu 1999]]. Penyelenggaraan pemerintahannya dibantu oleh [[Kabinet (pemerintahan)|Kabinet]] [[Persatuan Nasional]]. Masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dimulai pada [[20 Oktober]] [[1999]] dan berakhir pada Sidang Istimewa [[MPR]] pada tahun 2001. Tepat [[23 Juli]] [[2001]], kepemimpinannya digantikan oleh [[Megawati Soekarnoputri]] setelah mandatnya dicabut oleh MPR. Abdurrahman Wahid adalah mantan ketua ''Tanfidziyah'' (badan eksekutif) [[Nahdlatul Ulama]] dan pendiri [[Partai Kebangkitan Bangsa]] (PKB).
Baris 36:
Abdurrahman Wahid lahir pada hari ke-4 dan bulan ke-8 [[kalender Islam]] tahun 1940 di Denanyar [[Jombang]], [[Jawa Timur]] dari pasangan [[Wahid Hasyim]] dan Solichah. Terdapat kepercayaan bahwa ia lahir tanggal 4 Agustus, namun kalender yang digunakan untuk menandai hari kelahirannya adalah kalender Islam yang berarti ia lahir pada 4 Sya'ban 1359 [[Hijriah]], sama dengan [[7 September]] 1940.
 
Ia lahir dengan nama '''Abdurrahman Addakhil'''. "Addakhil" berarti "Sang Penakluk".<ref name="latar gus">[http://gusdur.net/indonesia/index.php?option=com_content&task=view&id=21&Itemid=63 Latar belakang keluarga Gus Dur], GusDur.net</ref> Kata "Addakhil" tidak cukup dikenal dan diganti nama "Wahid", dan kemudian lebih dikenal dengan panggilan '''Katak Gus Dur'''. "Gus" adalah panggilan kehormatan khas pesantren kepada seorang anak kiai yang berati "''abang''" atau "''mas''".<ref name="latar gus"/>
 
Gus Dur adalah putra pertama dari enam bersaudara. Wahid lahir dalam keluarga yang sangat terhormat dalam komunitas Muslim Jawa Timur. Kakek dari ayahnya adalah [[K.H. Hasyim Asyari]], pendiri [[Nahdlatul Ulama]] (NU), sementara kakek dari pihak ibu, [[K.H. Bisri Syansuri]], adalah pengajar pesantren pertama yang mengajarkan kelas pada perempuan.<ref>Barton (2002), halaman 38-40.</ref> Ayah Gus Dur, [[K.H. Wahid Hasyim]], terlibat dalam Gerakan Nasionalis dan menjadi [[Daftar Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama]] tahun 1949. Ibunya, Ny. Hj. Sholehah, adalah putri pendiri [[Pondok Pesantren]] Denanyar Jombang. Saudaranya adalah [[Salahuddin Wahid]] dan [[Lily Wahid]]. Ia menikah dengan [[Sinta Nuriyah]] dan dikaruniai empat putri: Alisa, [[Yenny Wahid|Yenny]], Anita, dan Inayah.