Mangkunegara V: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 34:
|vicepresident2 =<!-- Can be repeated up to eight times by changing the number -->
|birth_date = Senin Legi, 29 Rejeb 1783 tahun Dal, windu Kuntara (1855 M.)
|birth_place = [[Kota Surakarta|Surakarta]]
|death_date = [[4 Mei]] [[1894]] (malam Jumat Legi, 24 Rabingulakir 1826 tahun Jimakir, windu Sengara)
|death_place = [[Hutan Kethu]], [[Wonogiri]]
|restingplace = [[Astana Girilayu]], [[Matesih, Karanganyar|Matesih]], [[Kabupaten Karanganyar|Karanganyar]].
|restingplacecoordinates =
|birthname = Gusti R.M. Sunita
Baris 56:
}}
'''Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara V''' (MN V) adalah penguasa kelima Kadipaten [[Praja Mangkunegaran]]
Pemerintahan MN V diwarnai dengan kesulitan keuangan karena suramnya situasi perdagangan [[gula]] [[tebu]], komoditas yang menjadi andalan pemasukan ekonomi Praja. Sedemikian parahnya, sehingga Praja harus berhutang kepada pemerintah Hindia-Belanda dan hutang ini tidak terbayarkan hingga wafatnya, pada tahun 1896. Meskipun demikian, MN V dikenal menyukai kesenian, sehingga pada masa pemerintahannya tercipta beberapa tarian Jawa klasik gaya Mangkunegaran yang populer dan masih dipergelarkan hingga saat ini
MN V digantikan oleh adik kandungnya, G.R.M. Suyitna, sebagai [[Mangkunegara VI]], mengingat putranya tertua belum mencapai kedewasaan pada saat wafatnya.
Baris 64:
Dari putra-putranya yang potensial menggantikan kedudukannya ada dua yakni [[KPH.Suryakusuma]] sebagai putra sulung Mangkunegara V dengan nama kecil BRM Samekto dan [[RMA. Suryasuparta]]. Kedua putra '''Mangkunegara V''' pada fakta sejarah tidak menggantikan ayahnya sebagai [[Mangkunegara VI]] karena tahta kemudian jatuh kepada adik '''Mangkunegara V''' yaitu RM.Suyitno yang menggantikan kakaknya menjadi [[Mangkunegara VI]]. -->
== Pemerintahan
Pemerintahan Mangkunegara V tergolong relatif singkat dan beberapa catatan yang dapat ditulis mengenai pemerintahannya adalah sekitar masalah meneruskan usaha bisnis Praja yang telah dirintis oleh ayah dan pendahulunya yakni [[Mangkunegara IV]].
Baris 77:
Dua putra Mangkunegara V yakni [[KPH.Suryakusuma]] dan [[RMA. Suryasuparta]] secara potensial adalah generasi penerus Mangkunegara tetapi karena suatu proses politik dan kekuasaan yang terus berjalan mengharuskan kedua kakak-beradik itu dengan rela harus menerima keberadaan pamannya '''KPH.Dayaningrat''' sebagai [[Mangkunegara VI]] yang mengemban tugas menyelamatkan keuangan kerajaan yang terjebak dalam hutang kepada kerajaan Belanda.
==
Kesenian, terutama seni tari, di Istana Mangkunegaran pada masa MN V mengalami perkembangan yang pesat, di tengah lesunya perekonomian. MN V sangat menyukai seni pertunjukan, terutama tari, dan didukung oleh para pelatih tari dan koreografer handal sejak masa MN IV. Banyak tari-tarian klasik gaya Surakarta-Mangkunegaran yang populer di era moderen diciptakan pada masa pemerintahan MN V. Beberapa tarian klasik yang diciptakan pada masa pemerintahan MN V adalah Tari ''Gatutkaca Gandrung'', Tari ''Gatutkaca Dadungawuk'', dan Tari ''Srimpi Mandrarini''. Kesenian [[Langendriyan]] juga dikembangkan pada masa MN V.
Panggung kesenian [[Jawa]] pada masa Mangkunegara V mengalami kemerosotan yang diakibatkan oleh berkurangnya pendanaan yang mengalir dari Istana ke Panggung sebagai akibat dari kemunduran
karena adanya kemerosotan keuangan kerajaan sebagai akibat menurunnya
▲lefs,1991).{{fact}} Pada masa pemerintahanya, Mangkunegara V sangat mementingkan perkembangan dalam bidang seni. Kesenian ''Wayang Wong'' gaya Surakarta yang di ciptakan oleh [[Pangeran Sambernyawa]] dan memuncak dalam zaman [[Mangkunegara IV]] sedikit menggelepar sebelum akhirnya seorang Tionghoa bernama '''Gam Kang''' dengan restu Mangkunegara V (1895) mendirikan Grup Wayang Orang profesional di luar Istana yang pertama di Surakarta dengan nama '''Wayang Wong Sriwedari'''.{{fact}}
== Bintang Jasa Mangkunegara V ==
|