Bahrun Naim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bahrunnaim (bicara | kontrib)
Bahrunnaim (bicara | kontrib)
Baris 11:
Naim sering dikaitkan dengan kelompok jaringan [[Mujahidin Indonesia Timur]] (MIT) pimpinan Santoso alias [[Abu Wardah]] yang diketahui telah berbaiat ke [[Negara Islam Irak dan Syam|ISIS]]. Ia juga disinyalir merupakan orang yang menggugah video kelompok jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) melalui akun [[Facebook]] yang bernama Muhammad Bahrun Naim Anggih Tamtomo.
 
Pemerintah melalui otoritas terkait telah mengetahui sepak terjang Naim setidaknya sejak 2010. Pada saat itu, tanggal 9 November 2010, Ia ditangkap oleh [[Detasemen Khusus 88 (Anti Teror)|Detasemen Khusus 88 (Anti-Teror)]] karena menyimpan 533 butir peluru laras panjang kaliber 7.62 mm, dan 31 butir peluru kaliber 9 mm<ref name=":0" />. Ia mengaku, ratusan butir peluru tersebut merupakan titipan Purnama Putra alias Ipung alias Usamah alias Tikus alias Rizky. Ipung diketahui memiliki jaringan dengan [[Jemaah Islamiyah|Jamaah Islamiyah]] dan [[Noordin Mohammad Top|Noordin M. Top]]. Atas perbuatannya tersebut, Naim diputuskan bersalah oleh Pengadilan Negeri [[Kota Surakarta|Surakarta]] dan dijatuhi hukuman penjara selama 2 tahun. Ipung diketahui saat ini menjadi staff pengajar di salah satu Universitas di bilangan Jakarta Selatan. IaIpung bekerja sebagai staff Densus, semenjak Suryadarma menjabat menjadi kepala Densus.
 
Menurut Kapolri, Jenderal [[Badrodin Haiti]], Naim merupakan orang yang mentransfer dana yang digunakan dalam pengembangan dan aksi pada [[Serangan Jakarta 2016]]. Hal ini terungkap setelah Mabes Polri menangkap sosok yang menerima dana transfer dari Naim. Penangkapan ini dilakukan Kepolisian dalam aksi perburuan teroris sesaat setelah aksi teror di Jakarta dilakukan.