Astronomi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Cogsekali (bicara | kontrib)
Salah semua
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 4:
[[Berkas:LH 95.jpg|thumb|Formasi bintang yang membentuk awan magellan besar, sebuah galaksi tak beraturan]]
[[Berkas:Crab Nebula.jpg|thumb|right|272px|[[Nebula Kepiting]], sekumpulan sisa-sisa [[supernova]]. Citra diabadikan oleh [[teleskop Hubble]].]]
Anjing tanah... Liar!
'''Astronomi''' ialah cabang [[ilmu alam]] yang melibatkan pengamatan [[benda-benda langit]] (seperti halnya [[bintang]], [[planet]], [[komet]], [[nebula]], [[gugus bintang]], atau [[galaksi]]) serta [[Fenomena|fenomena-fenomena]] alam yang terjadi di luar [[atmosfer]] [[Bumi]] (misalnya [[radiasi latar belakang kosmik]] (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi dari benda-benda langit — seperti asal-usul, sifat [[fisika]]/[[kimia]], [[meteorologi]], dan [[gerak]] — dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan [[Kosmologi fisik|pembentukan dan perkembangan alam semesta]].
Hisap jiwaku (Sampah) binatang!
Hunus nafsuku, terjerat setan!
 
Nafsu yang terus menjalar, menusuk nadi tak pernah
Astronomi sebagai ilmu adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari artifak-artifak astronomis yang berasal dari era prasejarah; misalnya monumen-monumen dari [[Mesir Kuno|Mesir]] dan [[Nubia]], atau [[Stonehenge]] yang berasal dari [[Britania]]. Orang-orang dari peradaban-peradaban awal semacam [[Babilonia]], [[Yunani Kuno|Yunani]], [[Sejarah Cina|Cina]], [[Kerajaan pada zaman India kuno|India]], dan [[Peradaban Maya|Maya]] juga didapati telah melakukan pengamatan yang metodologis atas [[langit malam]]. Akan tetapi meskipun memiliki sejarah yang panjang, astronomi baru dapat berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan [[teleskop]].
Berhenti, terus kau rayu aku, Jalang!
 
Anjing tanah...
Cukup banyak cabang-cabang ilmu yang pernah turut disertakan sebagai bagian dari astronomi, dan apabila diperhatikan, sifat cabang-cabang ini sangat beragam: dari [[astrometri]], [[pelayaran berbasis angkasa]], astronomi observasional, sampai dengan penyusunan [[kalender]] dan [[astrologi]]. Meski demikian, dewasa ini astronomi profesional dianggap identik dengan [[astrofisika]].
 
Kau, racun nafsu terliar
Pada abad ke-20, astronomi profesional terbagi menjadi dua cabang: [[astronomi observasional]] dan [[astronomi teoretis]]. Yang pertama melibatkan pengumpulan data dari pengamatan atas benda-benda langit, yang kemudian akan dianalisis menggunakan prinsip-prinsip dasar fisika. Yang kedua terpusat pada upaya pengembangan model-model komputer/analitis guna menjelaskan sifat-sifat benda-benda langit serta fenomena-fenomena alam lainnya. Adapun kedua cabang ini bersifat komplementer — astronomi teoretis berusaha untuk menerangkan hasil-hasil pengamatan astronomi observasional, dan astronomi observasional kemudian akan mencoba untuk membuktikan kesimpulan yang dibuat oleh astronomi teoretis.
Injak kerdil jiwa
Rapuh asaku...
 
Anjing tanah, liar...
[[Astronomi amatir|Astronom-astronom amatir]] telah dan terus berperan penting dalam banyak penemuan-penemuan astronomis, menjadikan astronomi salah satu dari hanya sedikit ilmu pengetahuan di mana tenaga amatir masih memegang peran aktif, terutama pada penemuan dan pengamatan fenomena-fenomena sementara.
Tampar norma (rendah) binatang
Rajam otakku, menjerat...
 
Nafsu yang terus membakar hanguskan religi tanpa terhalang,
Astronomi harus dibedakan dari astrologi, yang merupakan kepercayaan bahwa nasib dan urusan manusia berhubungan dengan letak benda-benda langit seperti bintang atau rasinya. Memang betul bahwa dua bidang ini memiliki asal usul yang sama, namun pada saat ini keduanya sangat berbeda.<ref name="new cosmos">{{cite book|first=Albrecht |last=Unsöld|coauthors=Baschek, Bodo; Brewer, W.D. (translator)|title=The New Cosmos: An Introduction to Astronomy and Astrophysics|year=2001| location=Berlin, New York|publisher=Springer|isbn =3-540-67877-8}}</ref>
Terus kau ikat aku, Jalang!
 
Anjing, lantang kau menyalak
Julurkan lidah liurmu
Kau nikmati panas darahku,
Kau lucuti bijak akalku
Kau nikmati panas nafsuku
Kau lucuti...
 
== Leksikologi ==