Mahmud Yunus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 39:
 
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee TMnr 10016675.jpg|thumb|rightleft|243px|Potret ''[[surau]]'' di Minangkabau. Selain bermalam dan berinteraksi, anak-anak dan remaja laki-laki menghabiskan waktu mereka di surau untuk mempelajari ilmu-ilmu dasar keislaman seperti fiqih, tafsir, dan bahasa Arab.{{efn|Sistem pendidikan yang dipakai surau-surau yaitu terbuka, duduk bersila mengitari guru, tanpa kelas, diselenggarakan pagi sampai siang, siang sampai sore, atau malam setelah Maghrib sampai waktu tidur tiba.}}]]]
 
Mahmud Yunus adalah anak sulung dari tujuh bersaudara dalam keluarga petani Yunus dan Hafsyah. Ia lahir pada 10 Februari 1899 <small><nowiki>[</nowiki>[[Kalender Hijriyah]]: 30 Ramadhan 1316<nowiki>]</nowiki></small> di [[Sungayang, Sungayang, Tanah Datar|Nagari Sungayang]], berjarak 7 km dari [[Batusangkar]], [[Kabupaten Tanah Datar]] sekarang.{{sfn|Riwayat Hidup...|tt|pp=5}} Besar di tengah keluarga ibunya, Yunus telah memperlihatkan minat terhadap ilmu agama sejak kecil. Orangtuanya bercerai ketia ia berumur tiga tahun, sementara ibunya menikah lagi dan memberi Yunus seorang adik perempuan.{{sfn|Ibrahim|2008|pp=9}} Ia belajar Al-Qur'an di Surau Talang kepada kakeknya dan ''khatam'' dalam usia tujuh tahun.{{sfn|Hashim|2010|pp=169}} Setelah itu, ia menggantikan kakenya mengajar di surau.{{sfn|Riwayat Hidup...|tt|pp=14}} Pada tahun 1908, ia masuk ke sebuah Sekolah Desa di Sungayang. Karena jemu dengan pelajaran yang sering diulang di kelas, pada tahun keempat ia pindah ke Madras School pimpinan [[Muhammad Thaib Umar]] di Surau Tanjung Pauh.{{sfn|Hashim|2010|pp=170}} Ia belajar setiap hari dari pagi sampai siang. Namun, ia menarik diri dari mengajar di surau ketika berumur 12 tahun, dan pada umur 14 tahun ia dipercaya menjadi ''mudir'' (guru bantu) di Madras School.