Gua Lalay Pelabuhan Ratu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
foto |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De ingang van een grot bij Palaboehanratoe aan de Wijnkoopsbaai West-Java TMnr 60010739.jpg|thumb|Gua Lalay di [[Kota Palabuhanratu]] pada tahun 1918]]▼
'''Gua Lalay Palabuhanratu''' atau '''Gua Lalay (Bahasa Sunda: Goa Lalay)''' adalah merupakan salahsatu objek [[wisata]] [[alam]] yang berlokasi sekitar 3 Km dari [[Kota Pelabuhan Ratu]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
▲[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM De ingang van een grot bij Palaboehanratoe aan de Wijnkoopsbaai West-Java TMnr 60010739.jpg|thumb|Gua Lalay di tahun 1918]]
Di Gua Lalay pengunjung dapat menyaksikan jutaan [[kelelawar]] yang menghuni Gua Lalay ini, sehingga dinamakan dengan Gua Lalay (Lalay=Kelelawar).
Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay . Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti [[Banten]], [[Bogor]], [[Jakarta]] Bahkan [[Bandung]]. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan [[Sunset]] [[Pantai Pelabuhan Ratu]]. karena Gua Lalay ini hanyak berjarak beberapa meter saja dari bibir pantai.▼
Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya 7 November 1937, oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan tahun 1938 dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, Palabuhanratu lebih dikenal dengan Wijnkoopsbaai dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut. Barisan ratusan ribu kelelawar yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalay.▼
Biasanya rombongan Kelelawar ini mulai keluar menjelang senja sekitar jam 17.00.
▲Jutaan Kelelawar ini biasanya terbang sekitar 20 menit dan kemudian muncul lagi untuk 30 menit kemudian. Mereka beterbangan hanya di sekitar muka Gua Lalay . Berdasarkan kepercayaan penduduk setempat, Kelelawar-kelelawar ini terbang juga ke daerah lain seperti [[Banten]], [[Bogor]], [[Jakarta]] Bahkan [[Bandung]]. Setelah menikmati atraksi ribuan kelelawar, pengunjung dapat langsung menikmati keindahan [[Sunset]] [[Pantai Pelabuhan Ratu]].
▲Sebuah kunjungan ilmiah pernah dilakukan di lokasi gua ini, tepatnya [[7]] [[November]] [[1937]], oleh seorang ilmuwan Belanda. Sedangkan foto Gua Lalay pertama kali dipublikasikan tahun [[1938]] dalam sebuah jurnal de Tropische Natuur. Ketika itu, [[Palabuhanratu]] lebih dikenal dengan [[Wijnkoopsbaai]] dan dalam kunjungan ilmiah waktu itu lebih banyak mengupas tentang vegetasi di sekitar kawasan tersebut
Barisan ratusan ribu [[kelelawar]] yang meliuk-liuk, menyerupai “awan hidup” yang keluar dari Goa Lalay.
{{geo-stub}}
{{wisata-stub}}
|