Benteng Baluwerti: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Pranala Luar +Pranala luar)
Baris 5:
 
== Bentuk bangunan ==
[[Berkas:Anjungan Benteng Baluwerti.jpg|jmpl|Anjungan Benteng Baluwerti Sisi Selatan Sebelah Timur. Sebelah kiri adalah sisi dalam Benteng Baluwerti]]
Benteng Baluwerti berbentuk empat persegi mengelilingi kompleks keraton seluas lebih kurang 1 kilometer persegi. Tembok benteng setinggi 3,5 meter dan lebar antara 3-4 meter yang membentuk anjungan. Tebalnya tembok benteng memungkinkan orang atau kereta kuda melintas diatasnya. Sisa anjungan pada tembok Benteng Baluwerti masih bisa disaksikan pada sisi selatan sebelah timur.
 
Baris 21 ⟶ 22:
Plengkung Jagasura atau Plengkung Ngasem berada di sisi utara sebelah barat. Plengkung ini pada masa Sultan Hamengku Buwono VIII telah mengalami perubahan bentuk menjadi gerbang bentar.
=== Plengkung Jagabaya ===
Di sebelah barat dahulu berdiri [[File:Plengkung Jagabaya atau Plengkung Tamansari. Saat ini, jpg|thumb|Plengkung Jagabaya ini juga sudah berubah bentuk menjadi gapura.]]
Di sebelah barat dahulu berdiri Plengkung Jagabaya atau Plengkung Tamansari. Pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII, Plengkung Jayabaya dibangun kembali menjadi bentuk Gapura seperti saat ini.
=== Plengkung Madyasura ===
Di sisi sebelah timur, dahulu berdiri Plengkung Madyasura yang disebut pula Plengkung Tambakbaya atau Plengkung Gondomanan, yang sudah rata dengan tanah. Ada pula yang menyebutnya dengan nama Plengkung Buntet, karena pernah ditutup menjelang serangan balatentara Inggris pada tahun 1812.