Edmundus Luypen: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 39:
== Karya ==
Ia belajar teologi dan ditahbiskan menjadi imam diosesan [[Keuskupan Breda]] pada 7 Juni 1879.<ref name="buku1">https://books.google.co.id/books?id=bc5gAAAAQBAJ&pg=PA9&lpg=PA9&dq=Oudenbosch+luypen&source=bl&ots=CMcJ08MgHf&sig=1M4PvTR_w-ZXLWUzw7oUguQTua0&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjyyPWJt_7NAhVLLI8KHTdQAcUQ6AEIGTAA#v=onepage&q=Oudenbosch%20luypen&f=false</ref> Setelah mendapat gelar doktorat dalam bidang musik gereja dari [[Regensburg]], [[Jerman]],<ref name="buku1"/> Luypen masuk dalam kongregasi [[Yesuit|Serikat Yesus]] pada 26 September 1883.<ref name="catl">http://www.catawiki.com/catalog/miscellaneous/objects-items/bidprentje-gedachtenisprentje/2790895-bid-voor-de-ziel-van-zaliger-zdh-mgr-edmundus-sybrandus-luypen</ref> Sebagai seorang misioner, ia tiba di [[Hindia Belanda]] pada 26 Desember 1889.<ref name="catl"/> Pada 21 Mei 1898, Mgr. Luypen ditunjuk menjadi [[Vikaris Apostolik]] [[Keuskupan Agung Jakarta|Batavia]] dengan gelar Uskup Tituler Oropus.<ref name="ch">http://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bluypen.html</ref> Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 13 November 1898 di [[Oudenbosch]], [[Belanda]].<ref name="buku1"/> Dalam rangka penahbisan di tanah kelahirannya, fokus utamanya adalah pencarian dana untuk [[Gereja Katedral Jakarta|Katedral Batavia]] dan membawa lebih banyak orang untuk misi ke tanah [[Hindia Belanda]].<ref name="buku1"/>
Luypen bukanlah seorang organisator yang dinamis ataupun pemimpin yang energik dan inspiratif, namun seorang pengikut yang selalu mendukung dan simpatik dari perkembangan yang telah diinisasi oleh orang lain.<ref name="buku1"/> Misi Java sudah dimulai oleh Pastor [[Franciscus Georgius Josephus van Lith|van Lith]], S.J.<ref name="buku1"/> Luypen menaruh perhatian yang besar pada pembangunan gedung-gedung gereja di Jawa. Pembangunan yang menarik banyak perhatian adalah pembangunannya yang pertama, yakni [[Gereja Katedral Jakarta|Katedral Batavia]] yang telah hancur pada 9 April 1980. Peletakan batu pertama Katedral Batavia dilakukan pada perjalanan Luypen ke Eropa oleh Pastor Paroki, Karel Wenneker. Pada 21 April 1901, Katedral ini diberkati olehnya dan pada saat itu menjadi menara tertinggi di Batavia dengan tinggi 60 meter.<ref name="buku1"/>
Selama kepemimpinannya, ia memberkati [[Gereja Katedral Jakarta]] pada 21 April 1901. Pada 20 Januari 1919, Suster Tarekat Carolus Borromeus membuka [[Rumah Sakit Sint Carolus]].<ref>http://bernadette-ktg-artikel.blogspot.co.id/2008/06/sang-gembala-1807-2007.html</ref>▼
▲Selama kepemimpinannya,
== Rujukan ==
|