Galanggang, Batujajar, Bandung Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k top: fix edit
penambahan
Baris 17:
Galanggang adalah nama yang unik karena tidak terdapat dalam kamus Bahasa Sunda begitu juga dengan letak Desa Galanggang dimana sebelah Selatan adalah Waduk Saguling dan sebelah Utara adalah lapangan tembak milik TNI-AD, alat transportasi resmi adalah Delman/Keretek/Sado yakni alat angkut yang ditarik oleh seekor binatang Kuda dan ojek, jangan berharap anda dapat menemui angkutan umum berupa mobil di Desa Galanggang. Desa Galanggang pada tahun 2014 ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa yaitu Bapak Dedi Sampurna, dia adalah figur yang patut ditiru oleh pemimpin lainnya. Dia adalah sosok yang berwibawa, ramah, sumeah dan selalu ingin memberikan yang terbaik untuk penduduk. Sudah pastilah penduduk sekitar akan mengenal dengan baik sosok dia. Penduduk Desa Galanggang ini banyak yang bercocok tanam buah Salak.
Masyarakat Desa ini begitu tenang dan terkesan individualistis tetapi menorehkan nama-nama orang berprestasi dan merupakan desa yang berpendidikan rata-rata paling tinggi di Kecamatan Batujajar.
Pelopor Pendidik di desa ini adalah H. Sadeli, H. Dimyati, Hj. Eja Sadiah dan H. Iyad Suffandie. Tokoh sentral pembaharu emansipasi wanita adalah Hj. Eja Sadiah dan sang kakak Hj. Pin Karlina yang beraktifitas di Kecamatan Cikalong Wetan, dua wanita pejuang ini saling bahu membahu mempelopori kesamaan gender di daerah Batujajar aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan. Setelah pensiun Hj.Eja Sadiah mendirikan Lembaga Pendidikan Raudhatul Ulum pra-sekolah yakni PAUD dan TK yang berbasis kerakyatan.
Pelopor Pendidik di desa ini adalah H. Sadeli, H. Diyati, Hj. Eja Sadiah dan H. Iyad Suffandie.
 
{{Desa di Bandung Barat}}