Bahasa Palembang Alus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
corrected
KiagusAdrian (bicara | kontrib)
→‎Perkembangan: Perkembangan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 12:
'''Bahasa Palembang Alus''' (Bebaso) merupakan tingkatan dari Bahasa Palembang yang biasanya dituturkan oleh dan untuk orang-orang yang dihormati atau yang usianya lebih tua. Seperti dipakai oleh anak kepada orang tua, menantu kepada mertua, murid kepada guru, atau antar penutur yang seumur dengan maksud untuk saling menghormati, karena Bebaso artinya berbahasa sopan dan halus.
 
== SejarahPerkembangan ==
Bahasa Palembang Alus sudah ada sejak awal berdirinya [[Kerajaan Sriwijaya]], yaitu Bahasa yang dituturkan di dalam lingkungan kerajaan. Bahasa ini merupakan bahasa asli [[Palembang]] yang kosakatanya mempunyai kemiripan dengan bahasa Jawa, namun tidak berakar dari [[Bahasa Jawa]]. PadaHal masaini keruntuhanlebih kerajaandisebabkan Sriwijaya,oleh keturunanhubungan rajakemasyarakatan atau(kultural) kerabatantara rajamasyarakat penuturPalembang bahasa(Sriwijaya palembangsaat alusitu banyakdan yangkemudian pergiPalembang merantau ke [[Jawa]]Darussalam) dan mendirikan perkampungan-perkampungan atau kerajan baru. Sehingga bahasa ini menyebar kemasyarakat Jawa, dansehingga berakulturasiterjadi denganakulturasi bahasaantara lokalkebudayaan setempat, akhirnya melahirkan(termasuk bahasa) barumasyarakat yangPalembang disebut dengan [[Bahasadan Jawa]].
 
Bahasa Palembang Alus sendiri padamulai masaberkembang keruntuhanseiring Sriwijayadengan masihruntuhnya dituturkanKerajaan olehSriwijaya keturunan raja kemudian sempat kembali menjadi lingua franca masyarakat Palembang sampai masyarakatdan mengenalberkembangnya Bahasa Melayu modern yang akhirnyaKuno menjadi [[Bahasa Palembang Sari-sari]]. WalupunWalaupun begitu, Bahasa Palembang Alus masih dapat bertahan hingga berdirinya Kerajaan Palembang yang kemudian berubah menjadi [[Kesultanan Palembang Darussalam]]. BahasaDimasa iniinilah dituturkanBahasa dilingkunganPalembang kesultanan,Alus dikarenakanmulai Bahasamenyerap inikosakata adalahdari bahasa ibulain, bagiseperti pendiriArab, kesultanan Palembang DarussalamJawa, dan juga dituturkan oleh masyarakat di sekitar keraton kesultananlain-lain.
 
Hingga Kesultanan Palembang Darussalam dihapuskan oleh [[Belanda]], bahasa Palembang Alus masih digunakan oleh keturunan Sultan beserta kerabat dan masyarakat penuturnya, hingga bahasa ini dianggap sopan dan dituturkan untuk berbicara kepada orang yang lebih tua. Ketika Bahasa Melayu modern (Bahasa Melayu Palembang) makin mendominasi di [[Palembang]], bahasa Palembang Alus makin tergeser keberadannya dan sempat menghilang pada abad ke-20, dan kemudian diangkat kembali oleh sesepuh yang masih bisa menuturkan bahasa ini melalui radio lokal di Palembang dan beberapa situs di internet. Sampai saat ini, Bahasa Palembang Alus masih dapat bertahan dan menjadi kebudayaan Palembang yang patut dilestarikan.