Caruban, Ringinarum, Kendal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hampir keseluruhan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 5:
Kodepos : 51356
Luas : 233171 Ha (berdasarkan peta desa yang berada di kantor balaidesa).
 
Jumlah penduduk : 4.840jiwa ( berdasarkan catatan kependudukan tahun 2014)
Kepadatan : 4.840/2.33 jiwa/km²
 
Riwayat Pemerintahan Desa :
 
1 . Mbah Lurah Guru (Dk . Tegal sari)
 
2 . Mbah Lurah Sapawiro (wafat th 1971)
1 . Mbah Lurah Guru (Dk . Tegal sari) .
 
2 . Mbah Lurah Sapawiro (wafat th 1971).
 
3 . Mbah lurah Tomo (th . ..?...).
 
4 . Mbah Lurah Karli Sudono .
 
5 . Kyai Haji Muhammad Khusnan.
 
6 . Bpk . Hermanto (2016-sekarang).
 
 
Baris 25 ⟶ 33:
Lembaga Pendidikan Formal :
1 . Tk . Aisyiyah Tegal sari.
 
2 . Tk . ABA Caruban.
 
 
3 . SD N 1 Caruban.
 
4. MI Muhammadiyah Caruban.
 
5 . SMP MUHAMMADIYAH 09 GEMUH/PONPES DARUL ARQOM 4 .
5 . SMP MUHAMMADIYAH 09
5 . SMP MUHAMMADIYAH 09 GEMUH/PONPES DARUL ARQOM 4 .
 
Dan juga masih cukup banyak lembaga lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang berada di setiap pedukuhan desa caruban.
 
SEJARAH.
 
Salah satu pendiri desa caruban ialah seorang putra mataram yaitu Raden Sentot Prawirodirdjo putera dari KRMT . Ronggo Prawiro Dirdjo yang beristri putri dari sultan hamengkubuwono ke II .
Desa caruban yang pada saat itu masih berupa hutan juga rawa namun sudah berbentuk perkampungan yang kemungkinan sudah dibuka saat jaman yang sudah lalu oleh seorang raja dari majapahit yang pernah berkata bahwa anak keturunanya kelak akan datang lagi kesini dan kemungkinan sumpah dari raja majapahit itu terjadi karena dibuktikan dengan datangnya sentot prawirodirdjo yang masih terhitung trah mataram -majapahit yang pada saat kedatangannya ia terpesona akan keindahan alam dan juga kesuburan desa caruban hingga ia teringat kepada kampung halamannya yang telah lama ia tinggal dikarenakan ia harus memenuhi tugasnya sebagai putra mataram. Dan sentot prawirodirdjo pun menjumpai banyak kesamaan desa tersebut dengan kampung halamannya lalu ia memutuskan untuk sejenak singgah didesa tersebut selama -+2/3 tahun dalam kurun waktu tersebut sang putera mataram rupanya terpesona oleh kecantikan seorang putri dari desa caruban yaitu putri Pandansari yang juga rupanya ia masih terhitung trah Brawijoyo V yang akhirnya tanpa waktu yang lama ia memutuskan untuk menikahi Putri Pandansari yang telah membuatnya jatuh hati.