Caruban, Ringinarum, Kendal: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hampir keseluruhan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Dikembalikan ke revisi 11486096 oleh Rachmat04 (bicara).
Baris 1:
{{desa
Negara : Indonesia
|peta =
Provinsi : Jawa Tengah
3|nama . SD N 1 =Caruban.
Kabupaten : kendal
Provinsi|provinsi : =Jawa Tengah
Kecamatan : Ringinarum
|dati2 =Kabupaten
Kodepos : 51356
|nama dati2 =Kendal
Luas : 233171 Ha (berdasarkan peta desa yang berada di kantor balaidesa).
|kecamatan =Ringinarum
|kode pos =51356
|nama pemimpin = Hermanto
|luas =... km²
|penduduk =... jiwa
|kepadatan =... jiwa/km²
}}
 
'''Caruban''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Ringinarum, Kendal|Ringinarum]], [[Kabupaten Kendal|Kendal]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Kepadatan : 4.840/2.33 jiwa/km²
 
<!-- Desa ini adalah aset kabupaten,untuk perluasan kota Weleri. ===
Riwayat Pemerintahan Desa :
Rencana Daerah mengembangkan Kota Weleri menjadi kota Administratif benar-benar diperhatikan,itu terbukti dengan dibangunnya Terminal Bahurekso yang berada disebelah utara desa caruban.Dan jalur Bus Sukorejo-Semarang yang diubah jalurnya melewati desa caruban.Itu membuktikan bahwa Desa Caruban kelak bakal menjadi perluasan kota Administratif.
 
Disebelah selatan dari terminal juga masih terdapat tanah yang sangat luas,wilayah tersebut sangat strategis sekali buat sekolah atau perumahan.Agar terminal tersebut bisa diterima oleh warga kabupaten kendal,pasalnya animo masyarakat untuk menghidupkn terminal tersebut masih kurang,dan juga mempercepat impian masyarakat weleri dapat tercapai,yaitu menjadi kota administratif yang berkelanjutan.Weleri adalah kota perekonomian kabupaten kendal yang sangat bagus.
Buat para infestor,mari kembangkan kota weleri yang indah itu.
 
'''SEJARAH'''.
1 . Mbah Lurah Guru (Dk . Tegal sari) .
 
'''DESA CARUBAN terletak di''' kecamatan ringinarum kabupaten kendal berdiri Pada massa akhir pemerintahan majapahit yang dipimpin oleh Prabu Brawijaya V dari Bhre kertabhumi.
2 . Mbah Lurah Sapawiro (wafat th 1971).
Dimulai dari perjalanan pulang sang prabu dari kadipaten batang sang prabu melewati sebuah hutan lebat.
Ditengah perjalanan pulang sang prabu berhenti sejenak untuk beristirahat duduklah sang prabu diatas batu besar kemudian datanglah wangsit dari sang dewa agung yang memberitahu bahwa prabu harus menetap beberapa hari dihutan itu kemudian belia mengutus prajurit untuk membangun pemondokan kecil ditengah hutan tersebut.
Selang tiga hari setelah rombongan sang prabu mendengar terjadi pertarungan para tumenggung dari berbagai wilayah yang memperebutkan seorang putri cantik bernama putri Pandansari.
Para tumenggung itu bertarung cukup hebat dan menunjukan berbagai ajian ajian untuk bertarung satu sama lain.
Dan akhirnya mereka terbunuh semua akibat pertarungan tersebut,lalu prabu Brawijaya V dan rombongan penasaran terjadi prahara apakah ditempat tersebut lalu sang prabu melihat aliran darah dari kelima tumenggung tersebut yang mengalir ke sebuah sendang petirtaan yang diberinama sendang carucuban (yang pada jaman dahulu banyak diambil airnya untuk diminum juga untuk mandi)dan berubah menjadi lima warna.
Akhirnya sang prabu memberikan titah agar menjadi pengingat bahwasanya dahulu telah terjadi pertarungan kelima tumenggung dan tewas disini.
Dan akibat percampuran darah tersebut yang berubah menjadi lima warna dipetirtaan tersebut prabu bersabda "untuk mengingat daerah ini sebagai tempat bercampurnya darah dari lima tumenggung maka aku namakan daerah ini sebagai desa CARUBAN" caruban sendiri berasal dari kata carub yang berarti bertemunya orang orang dari wilayah yang berbeda dan an berarti tempat jika digabungkan maka maksud sang prabu menamai wilayah tersebut dengan desa caruban yaitu dikarenakan disitulah tempat pertemuan pertarungan kelima tumenggung dan tewas.
Namun ada juga yang mengatakan CARUBAN berasal dari kata carut ing paseban yang berarti pertarungan diarena peperangan.
Lalu diutuslah para prajurit majapahit untuk membuka hutan disitu dan menjadikannya sebagai desa yang saat ini dikenal dengan desa caruban.
Sebagai petilasan Brawijaya V terletak disebelah selatan masjid al-jihad yang tepat disamping jalan disebuah gardu namun sekarang sudah hilang petilasan tersebut berupa batu besar dibawah pohon asem namun sekarang sudah tidak ada lagi dikarenakan didihancurkan oleh warga desa dan akibat pembuatan jalan.
Didesa caruban juga terdapat sumur yang tidak pernah kering sama sekali walaupun pada musim kemarau sumur tersebut sudah ada sejak jaman mataraman islam dan sumur itu diberinama sumur begawan/sumur suci/sumber air suci namun sumur tersebut sudah tertimbun tanah dan belum ditemukan keberadaannya.
 
3 . Mbah lurah Tomo (th . ..?...).
 
Oleh : Ki Ageng Carub -->
4 . Mbah Lurah Karli Sudono .
{{Ringinarum, Kendal}}
 
{{kelurahan-stub}}
5 . Kyai Haji Muhammad Khusnan.
 
6 . Bpk . Hermanto (2016-sekarang).
 
 
Caruban adalah desa di kecamatan Ringinarum, Kendal, Jawa Tengah, Indonesia.Desa caruban adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan ringinarum timur dari kota weleri.
Rencana Daerah mengembangkan Kota Weleri menjadi kota Administratif benar-benar diperhatikan,itu terbukti dengan dibangunnya Terminal Bahurekso yang berada disebelah utara desa caruban.Dan jalur Bus Sukorejo-Semarang yang diubah jalurnya melewati desa caruban.Itu membuktikan bahwa Desa Caruban kelak bakal menjadi perluasan kota Administratif.
Disebelah selatan dari terminal juga masih terdapat tanah yang sangat luas,wilayah tersebut sangat strategis sekali buat sekolah atau perumahan.Agar terminal tersebut bisa diterima oleh warga kabupaten kendal,pasalnya animo masyarakat untuk menghidupkn terminal tersebut masih kurang,dan juga mempercepat impian masyarakat weleri dapat tercapai,yaitu menjadi kota administratif yang berkelanjutan.
Desa caruban kini sudah banyak berkembang pesat dari sebelumnya hal ini dapat dilihat dengan banyaknya pembangunan bangunan perumahan,pertokoan serta perbaikan infrastruktur jalan secara bertahap tak hanya itu kini desa caruban juga memiliki sebuah pondok pesantren yang dikelola oleh organisasi keagamaan milik Muhammadiyah yaitu pondok pesantren Darul Arqom 4 yang dibangun dari pengembangan SMP MUHAMMADIYAH 09 GEMUH.
Dengan luas tanah pesawahan yang masih cukup luas juga banyak mempengaruhi mata pencaharian masyarakat desa caruban yang mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani baik petani tembakau atau jagung dan juga lainnya seperti. Kacang kacangan,kedelai,padi serta lainnya yang menjadi potensi lebih bagi kesejahteraan masyarakat desa caruban.
 
Lembaga Pendidikan Formal :
1 . Tk . Aisyiyah Tegal sari.
 
2 . Tk . ABA Caruban.
 
 
3 . SD N 1 Caruban.
 
4. MI Muhammadiyah Caruban.
 
5 . SMP MUHAMMADIYAH 09
GEMUH/PONPES DARUL ARQOM 4 .
 
Dan juga masih cukup banyak lembaga lembaga pendidikan berbasis keagamaan yang berada di setiap pedukuhan desa caruban.
 
SEJARAH.
 
Salah satu pendiri desa caruban ialah seorang putra mataram yaitu Raden Sentot Prawirodirdjo putera dari KRMT . Ronggo Prawiro Dirdjo yang beristri putri dari sultan hamengkubuwono ke II .
Desa caruban yang pada saat itu masih berupa hutan juga rawa namun sudah berbentuk perkampungan yang kemungkinan sudah dibuka saat jaman yang sudah lalu oleh seorang raja dari majapahit yang pernah berkata bahwa anak keturunanya kelak akan datang lagi kesini dan kemungkinan sumpah dari raja majapahit itu terjadi karena dibuktikan dengan datangnya sentot prawirodirdjo yang masih terhitung trah mataram -majapahit yang pada saat kedatangannya ia terpesona akan keindahan alam dan juga kesuburan desa caruban hingga ia teringat kepada kampung halamannya yang telah lama ia tinggal dikarenakan ia harus memenuhi tugasnya sebagai putra mataram. Dan sentot prawirodirdjo pun menjumpai banyak kesamaan desa tersebut dengan kampung halamannya lalu ia memutuskan untuk sejenak singgah didesa tersebut selama -+2/3 tahun dalam kurun waktu tersebut sang putera mataram rupanya terpesona oleh kecantikan seorang putri dari desa caruban yaitu putri Pandansari yang juga rupanya ia masih terhitung trah Brawijoyo V yang akhirnya tanpa waktu yang lama ia memutuskan untuk menikahi Putri Pandansari yang telah membuatnya jatuh hati.
Dari pernikahannya dengan putri Pandansari , mereka mempunyai seorang putra yang bernama bagus kusumodirdjo setelah pernikahannya genap 3 tahun akhirnya sang putra mataram meninggalkan desa yang dicintainya beserta istri dan putranya. Akan tetapi sebelum ia pergi sang putramataram itu memberikan nama wilayah ini dengan nama desa caruban karena kekagumannya dan juga untuk mengingat kampung halamannya beserta leluhurnya.