Bandar Udara Internasional Minangkabau: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 46:
Bandar Udara Internasional Minangkabau dibangun sebagai pengganti [[Bandar Udara Tabing]] yang sudah tidak lagi memenuhi persyaratan dari segi keselamatan penerbangan setelah 34 tahun lamanya digunakan.<ref name="profil">{{cite web|url=http://www.minangkabauairport.com/index.php/profil|title=Profil di situs web resmi Bandar Udara Internasional Minangkabau|accessdate=2012-06-26}}</ref> Pembangunan bandara ini mulai dilakukan pada tahun 2001 dengan menghabiskan biaya sekitar 9,4 miliar [[Yen]], dengan 10% di antaranya (sekitar 97,6 miliar [[Rupiah]]) merupakan pinjaman lunak dari ''Japan Bank International Coorporation'' (JICB). Konstruksinya melibatkan kontraktor Shimizu dan Marubeni J.O. dari [[Jepang]], dan Adhi Karya dari [[Indonesia]].<ref name="info"/>
Bandar Udara Internasional Minangkabau berdiri di atas tanah seluas 4,27 km² dengan [[landasan pacu]] sepanjang 3.000 meter dengan lebar 45 meter.<ref name="okezone">{{cite web|url=http://economy.okezone.com/read/2011/07/20/320/482064/bandara-internasional-minangkabau-tambah-landasan-pacu|work=[[Okezone.com]]|title=Bandara Internasional Minangkabau Tambah Landasan Pacu|date=2012-07-20|accessdate=2012-06-26}}</ref> Penerbangan domestik dan internasional dilayani oleh terminal seluas
Bandar udara ini adalah bandara kedua di [[Indonesia]] setelah [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Soekarno-Hatta]] yang pembangunannya dilakukan dari awal. Rencana induk pembangunan bandara ini dilakukan dalam tiga tahap, tahap keduanya dimulai pada tahun 2010. Setelah semua tahap selesai pengerjaannya, panjang landasan bandara ini akan diperpanjang menjadi 3.600 meter, yang juga dilengkapi dengan [[jalan rayap|landasan penghubung]] (''taxiway'') paralel di sepanjang landasan.<ref name="fasilitas">{{cite web|url=http://www.minangkabauairport.com/index.php/info-bandara/fasilitas|title=Fasilitas di situs web resmi Bandar Udara Internasional Minangkabau|accessdate=2012-06-26}}</ref>
== Akses ==
Bandar Udara Internasional Minangkabau dapat diakses baik menggunakan kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum seperti [[bus]] dan [[taksi]] yang beroperasi setiap hari dari [[Kota Padang]] dan kota-kota lain di sekitarnya.<ref name="info"/>
===Bus===
Bandara ini terhubung melalui angkutan bus dengan [[Kota Padang]].
{| style="text-align:left; font-size:95%; border:1px solid black"
Di sisi lain, [[Kereta Api Indonesia|PT (Persero) Kereta Api]] berencana menambah [[Rel|jalur]] [[kereta api]] baru sepanjang 4,2 km dari [[Stasiun Simpang Haru]], Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau.<ref>{{cite web|url=http://www.tempo.co/read/news/2013/01/04/058452198/Sumatera-Barat-Buat-Railbus-ke-Bandara|title=Sumatera Barat Buat Railbus ke Bandara|date=4 Januari 2013|last=Febrianti|work=[[Tempo.co]]|accessdate=31 Januari 2013}}</ref> <!--Proyek tersebut akan menjadikan Bandar Udara Internasional Minangkabau tercatat sebagai bandara pertama di [[Indonesia]] yang dapat diakses melalui jalur kereta api.<ref>{{cite web|url=http://www.kliksumbar.com/berita-3035-segera-kereta-api-langsung-ke-bandara-minangkabau.html|title=Segera, Kereta Api Langsung ke Bandara Minangkabau|work=Kliksumbar.com|date=2012-06-13|accessdate=2012-06-28}}</ref>--> Untuk itu, satu set ''railbus'' atau kereta api jalur pendek telah didatangkan untuk melayani rute ini. Railbus buatan PT Industri Kereta Api (Inka) Madiun dengan kapasitas 150 penumpang tersebut sampai di Stasiun Simpang Haru pada 31 Desember 2012 dan diangkut melalui [[Pelabuhan Tanjung Perak]], [[Surabaya]] pada 9 Desember 2012 menuju [[Pelabuhan Teluk Bayur]], Padang.<ref>{{cite web|url=http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=39376|title=Kapasitas 150 Penumpang, 100 Km/Jam|date=2013-01-14|work=[[Padang Ekspres]]|accessdate=2013-31-01}}</ref> Namun, karena belum rampungnya infrastruktur, railbus ini untuk sementara akan dioperasikan sebagai angkutan wisata dari Padang menuju [[Stasiun Pariaman]] sampai pembangunan rel baru menuju Bandara Internasional Minangkabau selesai dibangun.<ref>{{cite web|url=http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/01/02/6/119860/Sumbar-Operasikan-Railbus-Pertama-di-Sumatra|title=Sumbar Operasikan Railbus Pertama di Sumatera|date=2013-01-02|work=[[Metro TV|Metro TV News]]|accessdate=2013-31-01}}</ref> Tertunda dari target semula karena ketiadaan anggaran pembebesahan lahan, rute kereta api baru yang akan menghubungkan Kota Padang dengan bandara ditargetkan akan rampung pada tahun 2015 mendatang.<ref>[http://www.infosumbar.net/berita/berita-sumbar/railbus-ke-bim-baru-akan-beroperasi-pada-2015-mendatang/ "Railbus Ke BIM Baru Akan Beroperasi Pada 2015 Mendatang"]. Infosumbar.net. Diakses pada 21 Februari 2014.</ref>▼
|-
! Operator !! Rute !! Lokasi
|-
| style="background-color:yellow;color:black;text-align:center;font-weight:bold" | [[Damri]] || [[Pasar Raya Padang|Pasar Raya]] ||[[Kota Padang|Padang]]
|-
| style="background-color:yellow;color:black;text-align:center;font-weight:bold" | Tranex Mandiri || [[Lubuk Begalung, Padang|Lubuk Begalung]] ||[[Kota Padang|Padang]]
|}
===Kereta Api===
▲
== Maskapai dan tujuan ==
Baris 76 ⟶ 87:
| [[NAM Air]] | [[Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta|Jakarta-Soekarno Hatta]]
| [[Sriwijaya Air]] | [[Bandar Udara Internasional Hang Nadim|Batam]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta|Jakarta-Soekarno Hatta]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Namu|Medan]]
| [[Susi Air]] | [[Bandar Udara Fatmawati Soekarno|Bengkulu]], [[Bandar Udara Lasondre|Lasondre]], [[Bandar Udara Mukomuko|Mukomuko]], [[Bandar Udara Aek Godang|Padang Sidempuan
| [[Wings Air]] | [[Bandar Udara Binaka|Gunung Sitoli]]
}}
Baris 82 ⟶ 93:
== Fasilitas ==
[[Berkas:Padang airport map.jpg|thumb|right|237px|Gambar skematis landasan pacu BIM]]
Bandara ini memiliki empat garbarata yang menghubungkan terminal dengan pesawat. Fasilitas pendukung yang dimiliki bandara ini adalah area
== Referensi ==
|