Raden Tjetje Somantri: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Berkas Foto-tjetje-somantri.jpg dibuang karena dihapus dari Commons oleh Martin H. |
k Robot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 21:
'''Raden Tjetje Somantri''' adalah saeorang pelopor tari kreasi [[Sunda]] [[Jawa Barat]] yang juga merupakan salah seorang yang mendirikan Badan Kebudayaan Djawa Barat (BKDKB) dan Badan Kebudayaan Indonesia (BKI) lahir [[1892]] dan meninggal [[1963]] dalam usia [[71]] tahun.<ref>http://www.amazon.com/R-Tjetje-Somantri-1892-1963-pembaharu/dp/9798681371</ref>
== Biografi ==
Nama lengkapnya adalah R. Rusdi Somantri, yang kemudian dipanggil dengan nama Tjetje. Lahir di [[Wanayasa, Purwakarta]] Kabupaten [[Purwakarta]] 1892 jadi panggilan R. Tjetje Somantri dari ibu Nyi Raden Siti Munigar, gadis ningrat asal [[Bandung]], serta ayahnya bernama Raden Somantri. Pendidikan yang dilaluinya adalah [[HIS]] dan [[MULO]] di [[Bandung]]. Pernah meneruskan ke MOSVIA tetapi tidak sampai tamat. Belajar tari tayub pertama kali di Kabupaten Purwakarta pada tahun 1911, dari R. Gandakusumah (Aom Doyot). Juga belajar tari wayang dari Aom Menin, Camat [[Buahbatu, Bandung]] di kota [[Bandung]], [[Jawa Barat]].<ref>http://tikarmedia.or.id/ensiklopedia/ensiklopedia_detail/87</ref>
== Pendidikan ==
Pada tahun 1907, ia menyelesaikan sekolah di DIS dan meneruskan sekolahnya di Voor Work OSVIA (Opleidingschool Voor Inlandsche Ambternaren), yakni sekolah Pamong Praja atau sekolah menak di [[Bandung]]. Ketika masih sekolah di OSVIA, ia sudah gemar menari tayub. Kegemaran menari dalam tayuban, menyebabkan ia sering bolos sekolah, dan oleh sebab itulah ia tidak menamatkan sekolahnya. Oleh pamannya, Patih Mayadipura, ia dimasukkan sebagai pegawai di suatu kecamatan di [[Purwakarta]]. Akan tetapi, karena sering mangkir, ia kemudian diberhentikan.
Baris 31:
Pada tahun ini pula ia belajar wayang wong kepada Aom Menim, Camat [[Buah Batu, Bandung]]. Dalam pertunjukan wayang wong pada tahun [[1926]] yang diselenggarakan atas prakarsa [[Bupati Bandung]], Kanjeng Adipati [[Wiranatakoesoema V]], dan dikoordinir oleh R.A. Adiputra, Tjetje diberi peran tokoh Baladewa. Pada tahun ini pula ia menjadi guru tari di OSVIA dengan mengajarkan tari keurseus dan tari wayang.<ref>http://suog.co/biografi-dan-riwayat-hidup-tjetje-somantri.html</ref>
== Kiprah Seni Sang Maestro ==
Pada tahun 1930, Tjetje bertemu dengan R.M. Sutignja dan banyak mendapat petunjuk tentang kepenarian Jawa. Ia juga belajar tari Jawa kepada Sudiani dan Sujono pelatih tari yang bertempat di Gedung Mardi Harjo. Sudiani dan Sujono adalah dua pelatih tari di Perkumpulan Tirtayasa dan Sekar Pakuan pimpinan Tb. Oemay Martakusumah. Sedangkan pada tahun 1935, Tjetje bertemu dengan Tb. Oemay Martakusumah, seorang pegawai Jawatan Kebudayaan Jawa Barat dan pimpinan Badan Kesenian Indonesia (BKI). Rupanya, pertemuan dengan Tb. Oemay Martakusumah menjadi berkat bagi Tjetje, ia bak peribahasa ’ikan masuk ke dalam air’.
Baris 49:
Tari Kreasi identik dengan R. Tjetje Somantri, maka tak heran jika beberapa penari [[Sunda]] terkemuka kebanyakan pernah belajar kepadanya, di antaranya Tb. Maktal, [[Enoch Atmadibrata]], [[Irawati Durban]], [[Indrawati Lukman]], R. Ahmad Basah, R. Nani Suwarni, Ani Satriyah, Tb. Atet, R. Dida Hasanudin, R. Tien Sri Kartini, Kustilah, Herlina, Imas Sonianingsih, R. Yuyun Kusumahdinata.
== Karya ==
Beberapa tari kreasi ciptaan R. Tjetje Somantri hingga kini masih diajarkan di beberapa sanggar tari, perguruan tinggi seni dan sekolah kesenian, antara lain:
* Tari Sekar Putri,
* Tari Anjasmara I, II, III,
* Tari Sulintang,
* Tari Kandagan,
* Tari Merak,
* Tari Kupu-kupu,
* Tari Ratu Graeni,
* Tari Koncaran.
* Puragabaya,
* Kendit Birayung,
* Dewi Serang dan Sulintang,
* Komala Gilang Kusumah,
* Srigati,
* Golek Purwokertoan,
* Rineka Sari,
* Golek Rineka,
* Nusantara, dan
* Renggarini. <ref>http://www.mikirbae.com/2014/11/mengenal-tokoh-tari-tradisional.html</ref>
== Penghargaan ==
Atas jasa-jasanya di bidang seni tari, pada tahun 1961 ia mendapat anugerah seni berupa [[Piagam Wijaya Kusumah]] dari pemerintah [[Republik Indonesia]].
== Meninggal ==
Ia meninggal 1963 di [[Bandung]], [[Jawa Barat]].
== Referensi ==
{{reflist}}
|