Nontrinitarianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
tag ''ref improve'' ? ayat-ayat Alkitab = sumber terpercaya,
Baris 65:
Beberapa contoh istilah lainnya yang tidak ditemukan di dalam Alkitab adalah beberapa "Pribadi" dalam kaitannya dengan Tuhan, istilah "Anak Allah" dan "Allah Roh Kudus", dan "Anak Allah yang Tunggal". Sebagai contoh, dasar dari ajaran Tritunggal adalah bahwa Tuhan terdiri dari tiga pribadi ([[hipostasis (filsafat dan agama)|hipostasis]]). Istilah hipostasis yang merujuk kepada Allah ini hanya digunakan satu kali dalam Alkitab (Ibrani 1:3), yang menyatakan bahwa Yesus adalah merupakan gambaran instan dari Pribadi Tuhan Yang Maha Esa. Alkitab tidak pernah menggunakan istilah ini untuk hal yang berkaitan dengan [[Roh Kudus]] dan tidak pernah secara eksplisit menyebutkan bahwa Anak merupakan hipostasis yang berbeda dari Bapa.<ref>{{cite web|url=http://www.iclnet.org/pub/resources/text/cri/cri-jrnl/web/crj0175a.html| title=Christian Research Institute Journal, Acknowledging the "Plain Truth" About the Trinity|author=Alan W. Gomes|accessdate=2009-01-29}}</ref>
 
=== Hasil pemikirankonsensus Konstantindi kekaisaran Romawi ===
Tentang istilah penting dalam Tritunggal, [[homoousios]] (esensi yang sama antara Anak dan Bapa), yang diperkenalkan ke dalam [[Kredo]] pada [[Doa Syahadat Nicea|Konsili Nicea Pertama]], [[Pier Franco Beatrice]] menyatakan: "homoousios merupakan hasil pemikiran langsung dari [[Konstantinus I|Konstantin]] yang berlatar belakang [[Hermetisisme]].<ref>Pelikan, Jaroslav (1971), The Christian Tradition: A History of the Development of Doctrine, 1, The Chicago University Press, p. 191.</ref><ref>Fulton, W (1921), "Trinity", Encyclopædia of Religion and Ethics, 12, T&T Clark, p. 459</ref> [[Plato]] yang dijadikan dasar oleh Konstantin hanyalah untuk menampung aspirasi rakyat Mesir. Selain itu, Teologi Hermetik [[konsubstantialitas]], yang berbicara mengenai hubungan antara Logos-Anak dengan Nous-Bapa, hanyalah berputar balik kepada argumen tradisional [[apologetik]]. Konstantin telah mencoba menjelaskan teologi Plato dengan dasar Hermetismenya, yang menjadi alasan bagi sang kaisar untuk memasukan istilah ''homoousios'' pada Doa Syahadat Nicea."<ref>"The Word "Homoousios" from Hellenism to Christianity," ''Church History,'' Cambridge University Press on behalf of the American Society of Church History, Vol. 71, No. 2, (Jun., 2002), pp. 243-272.</ref>
 
Penganut Tritunggal mempertahankanmembela hasil pemikiran Konstantin tersebut, karena beranggapan bahwa pemikiran tersebut berdasar pada Alkitab. Selain itu, pemikiran tersebut merupakan tambahan yang diperlukan pada [[Era Nicene]] untuk melawan doktrin [[Arianisme]] yang menolak konsep Tritunggal.
 
== Ayat-ayat Alkitab yang dianggap bertentangan dengan Tritunggal ==