Petrus Noyen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
 
Sejak 14 Mei 1915, Noyen secara resmi berpindah dari Lahurus ke Ende. Dengan perpindahan ini, pusat Prefektur Apostolik Kepulauan Sunda Kecil juga berpindah ke [[Ndona]], [[Ende]]. Setelah kedatangannya, ia memutuskan bahwa Ende harus menjadi pusat misi utama demi mengekang ekspansi perkembangan agama [[Islam]]. Selama di Ndona, sekolah mulai didirikan, sehingga misi mendapat dukungan baik dari para guru maupun para siswa. Ia sangat bersemangat untuk menjelajahi wilayah misinya, dari ujung Timor hingga ke Bali.
 
Noyen juga menggagas Percetakan Arnoldus yang kini menjadi Penerbit Nusa Indah. Saat itu Percetakan Arnoldus menggunakan mesin percetakan yang didatangkan dari Jerman.<Ref>http://penerbitnusaindah.com/tentang.html</ref>
 
Mgr. Noyen kemudian meninggal pada [[24 Februari]] [[1921]], tepat pada hari di mana ia hendak ditahbiskan menjadi uskup. [[Disentri]] yang telah ia derita sejak lama menjadi penyebab kematiannya. Selama menjadi pemimpin di Kepulauan Sunda Kecil, ia dikenal sebagai pribadi yang ambisius dan dinamis sebagai seorang arsitek misi yang besar.