Titien Sumarni: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k cosmetic changes
FSNIST (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 17:
[[Raden Ajeng]] '''Titien Sumarni''' ({{lahirmati|[[Surabaya]], [[Jawa Timur]]|28|12|1930|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|15|5|1966}}) adalah [[aktris]] [[Indonesia]] di era [[1950]]-an. Saat kecil, ia pindah ke [[Kota Tasikmalaya|Tasikmalaya]] dan mengembangkan minatnya dalam seni peran. Ia dilatih oleh paman yang juga kemudian menjadi suaminya, Mustari.
 
[[Film]] debutnya adalah ''Seruni Laju'', tahun 1951. Dalam rentang waktu lima tahun, Titien Sumarni telah bermain dalam tiga puluh film, mendirikan perusahaan film sendiri, dan menjadi salah satu aktris Indonesia paling terkenal di masanya. Setelah film terakhirnya, ''Djandjiku'' (1956), Titien mulaikepopulerannya tidakpun populer, hingga akhirnya hidup miskinmenurun.
 
== Biografi ==