Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pengurus goblok, gak punya otak, gak pernah patroli, mengundurkan diri saja kalian semua
Baris 1:
:''Untuk tidak salah paham, artikel ini membahas Kelurahan Bambu Apus di [[Jakarta Timur]], sama sekali berbeda dengan [[Bambu_ApusBambu Apus,_Pamulang Pamulang,_Tangerang_Selatan Tangerang Selatan|Kelurahan Bambu Apus]] di Tangerang Selatan.
{{kelurahan
|peta=[[Berkas:Jakarta timur.png|150px]]
Baris 8:
|kode pos =13890
|provinsi=Jakarta
| luas =... km²
| penduduk =... jiwa
| kepadatan =... jiwa/km²
|}}
'''Bambu Apus''' merupakan sebuah [[kelurahan]] di kecamatan [[Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]], [[Jakarta Timur]]. Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar ... jiwa dan luas wilayahnya adalah 316520 Ha atau 3,17 Km<sup>2</sup>, (berdasarkan demografi tahun 2003). Bambu Apus memiliki [[kode pos]] 13890.
 
'''Bambu Apus''' merupakan wilayah paling timur di [[Kota Administrasi Jakarta Timur]] dan merupakan wilayah paling macet dengan volume alias kepadatan kendaraan tertinggi <ref>{{cite web | coauthors = | title = Daftar 20 kota di Indonesia dengan jumlah kepadatan kendaraan tertinggi | publisher = Radi Blog | date = 2015-06-11 | url = http://muhammad-radi-usman-sembiring.blogspot.com/ | accessdate = 2015-06-12 }}</ref> karena banyak [[bus antarkota]], [[bus kota]] dan [[angkutan kota]] yang keluar dan masuk [[Terminal Kampung Rambutan]] serta banyak [[bus]] [[pariwisata]], mobil pribadi dan [[sepeda motor]] yang keluar dan masuk [[Taman Mini Indonesia Indah]].
 
== SejarahSarana pendidikan ==
''Lihat saja: [[Sejarah Bambu Apus]]''
 
== Permasalahan ==
 
=== Kemacetan ===
'''Bambu Apus''' ini dikenal sebagai rawan utama [[kemacetan]] karena banyak [[bus]] dan [[angkutan kota]] yang keluar [[Terminal Kampung Rambutan]] melintas jalur berukuran 3.000 m x 16 m atau luasnya 48.000 m<sup>2</sup> <ref>"[http://news.detik.com Akibat jam pulang kantor, Lalu lintas di Bambu Apus macet]", [[detikCom]], 2014-08-08, diakses 2014-08-09</ref> <ref>'''Bambu Apus''' setiap hari dikenal sebagai rawan [[kemacetan]]. [[Kemacetan]] ini disebabkan karena didominasi oleh kendaraan-kendaraan, seperti didominasi oleh: pengendara [[sepeda motor]], [[mobil]], [[angkutan kota]], [[bus]] dan [[truk]]. Kemacetan ini disebabkan karena adanya orang-orang pergi dan pulang kantor/sekolah, banjir, kecelakaan dan perbaikan. Selain itu, terdapat banyak rumah-rumah [[kumuh]] dan terjadi rawan [[kriminalitas]].</ref> <ref>"[http://news.detik.com 3.000 orang warga Bambu Apus pergi Sholat Magrib, Lalu lintas macet 4 km]", [[detikCom]], 2014-09-06, diakses 2014-09-07</ref> <ref>"[http://tribunnews.com Jamaah padati masjid, Lalin macet]", [[Tribunnews.com]], 2015-01-24, diakses 2015-01-25</ref> <ref name=":0">"[http://news.detik.com Ribuan Gabungan buruh wilayah Kota Jakarta Timur berunjuk rasa, lalu lintas depan TMII macet]", [[detikCom]], 2015-01-24, diakses 2015-01-25</ref>.
 
Kemacetan itu juga karena adanya demo [[buruh]] dari Gabungan serikat buruh di daerah [[Jabodetabek]] yang berunjuk rasa di depan [[Taman Mini Indonesia Indah]] pada tanggal [[24 Januari]] [[2015]] <ref name=":0" /> <ref>{{cite web | coauthors = | title = Ratusan buruh dari serikat buruh berunjuk rasa depan TMII | publisher = Situs web Pemda DKI | date = 2015-01-24 | url = http://www.jakarta.go.id/ | accessdate = 2015-01-26 }}</ref>.
 
Rumus untuk mencari kepadatan kendaraan, adalah:
:<math>\mathrm{Kepadatan kendaraan} = \frac{\mathrm{banyak\ kendaraan\ di\ jalan\ raya (kendaraan)}} {\mathrm{waktu\ terjadi\ kemacetan\ (jam)}}</math>
 
Contoh:
Kemacetan di Tol Bambu Apus itu terjadi karena sebanyak 2.870.000 kendaraan. Maka mulai terjadi kemacetan sekitar pukul 06.00 WIB dan selesai sekitar pukul 08.30 WIB, Berapa kepadatan kendaraan ?
 
Jawab:
Lama terjadi kemacetan
= 08.30 - 06.00
= 02.30 atau 1,5 jam
 
Kepadatan kendaraan
:<math>\mathrm{Kepadatan kendaraan} = \frac{\mathrm{banyak\ kendaraan\ di\ jalan\ raya (kendaraan)}} {\mathrm{waktu\ terjadi\ kemacetan\ (jam)}}</math>
:<math>\mathrm{Kepadatan kendaraan} = \frac{\mathrm{2.870.000 kendaraan}} {\mathrm{1,5 jam}}</math>
:<math>\mathrm{Kepadatan kendaraan} = {\mathrm{1.913.333 kendaraan/jam}}</math>
 
Titik-titik kemacetan (menurut data statistik BPS [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]] bulan [[September 2014]]) <ref name=":1">{{cite web | coauthors = | title = Data BPS tentang banyaknya kecelakaan bulan September 2014 | publisher = Situs web BPS DKI | date = 2014-10-01 | url = http://bps.jakarta.go.id/ | accessdate = 2014-10-03 }}</ref> :
==== Jalan raya ====
 
{| class="wikitable"
!Nama jalan raya
!Jam terjadi kemacetan
!Banyak kejadian kecelakaan
!Banyak korban tewas
!Banyak korban luka
!Catatan
|-
|Jalan akses [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Gerbang tol Bambu Apus]], [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jalan tol JORR]]
|Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor)
|110 kasus
|350 orang
|500 orang
|
|-
|Jalan Garuda
|Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor)
|130 kasus
|300 orang
|500 orang
|<ref name=":1" />
|-
|Jalan Taman Mini
|Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor)
|125 kasus
|500 orang
|1.000 orang
|
|-
|Jalan Hankam
|Jam 06.30-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.30-19.00 (jam pulang kantor)
|140 kasus
|400 orang
|800 orang
|
|-
|Jalan Ceger
|Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor)
|200 kasus
|1.000 orang
|2.500 orang
|<ref name=":1" />
|}
 
==== [[Jalan tol]] ====
 
{| class="wikitable"
!Nama [[jalan tol]]
!Jam terjadi kemacetan
!Banyak kejadian kecelakaan
!Banyak korban tewas
!Banyak korban luka
!Catatan
|-
|[[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta|Jalan tol JORR E3]] ruas TMII Cikunir (km 35 s/d km 36)
|Jam 06.00-08.00 (jam berangkat kantor) dan 17.00-19.00 (jam pulang kantor)
|160 kasus
|1.000 orang
|2.800 orang
|<ref name=":1" />
|}
 
== Yang ada di kelurahan ini ==
 
Prasarana di daerah '''Kelurahan Bambu Apus''' baik [[Terminal bus]], [[Rumah makan]] [[Kota Padang|Padang]], [[Rumah makan]] [[Bakso]], [[Klinik]], Taman wisata, [[Rumah sakit]], [[Sekolah]], dll. Disini terdapat:
 
=== Sarana pariwisata ===
 
* [[Taman Mini Indonesia Indah]]
* [[Makam]] sultan Gunung Putri bernama Zaini Khulidiah ([[1510]]-[[1530]]), terletak di Jalan akses Urindo nomor 4, '''Kelurahan Bambu Apus''', [[Cipayung, Jakarta Timur|Kecamatan Cipayung]], [[Kota Administrasi Jakarta Timur]]
 
=== Sarana pelatihan ===
 
* Kantor pusat pelatnas [[Bulutangkis]] [[Indonesia]]
 
=== Sarana ekonomi ===
 
* [[Pasar]] '''Bambu Apus''', adalah [[pasar]] tradisional bagi warga '''Kelurahan Bambu Apus''' yang setiap hari menimbulkan kemacetan di [[jalan raya]]
* Pusat jajanan '''Bambu Apus''', adalah pusat jajanan bagi [[masyarakat]] '''Kelurahan Bambu Apus'''
 
=== Sarana pendidikan ===
 
* [[Universitas Respati Indonesia]]
* [[SDN Bambu Apus 01 Pagi]]
* UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
 
* SMA NEGERI UNGGULAN MOH HUSNI THAMRIN
=== Sarana perhubungan ===
 
* [[Terminal bus]] bayangan '''Bambu Apus''', melayani rute [[bus antarkota]] ke [[Kabupaten Cirebon|cirebon]], [[Jawa Tengah]] dan [[Jawa Timur]], [[bus kota]] dan [[angkutan kota]] ke seluruh wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]]
* [[Terminal Kampung Rambutan]]
* eks-[[Stasiun Bambu Apus]]
 
==== Stasiun Bambu Apus ====
{{infobox stasiun
|image=Bambuapus.JPG
|caption=Stasiun Bambu Apus saat pembongkaran, [[2003]] ''(Sumber: store.tempo.co)''
|name=Bambu Apus
|prov=DKI Jakarta
|kota=Jakarta Timur
|kecamatan kota=Cipayung
|kelurahan kota=Bambu Apus
|kodepos=13890
|open=1934-1935
|close=8 Januari 2001
|oldname=Wenang NIS
|kode=BAP
|tinggi=+ 128,25m
|line=
|operator=[[Daerah Operasi I Jakarta|Daop I Jakarta]] (sampai [[2001]]) dan [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (sampai [[1970]])
|services=
}}
 
'''Stasiun Bambu Apus''' adalah sebuah [[stasiun kereta api]] non-aktif yang berada di [[Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur]]. Stasiun ini dulunya pernah melayani [[Kereta api Patas Purwakarta]] rute Jakarta-Purwakarta pp dan persilangan [[kereta api penumpang]] Antar kota dan [[kereta api barang]] yang muatannya berupa [[pasir]], [[pupuk]], [[semen]], [[batu|batu kali]], [[gula]] serta karet, dan bahan kimia serta [[beras]] dari daerah [[Pondok Gede, Bekasi|Pondok Gede]] di era [[Orde baru]] sampai ditutup tahun [[2001]].
 
Dulu, sejak [[Taman Mini Indonesia Indah]] dibuka pada tanggal [[20 April]] [[1975]], pernah menjadi tempat pemberhentian [[kereta api penumpang]] bagi warga yang turun di sini untuk hendak pergi dan pulang ke/dari [[Taman Mini Indonesia Indah]] dan [[Monumen Pancasila Sakti]] di era [[Orde baru]] sampai ditutup tahun [[2001]] karena warga sudah banyak menggunakan [[bus]] dan [[angkutan kota]].
 
Pembangunan stasiun dan jalur ini telah dikonsesi pada ''[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NIS) pada tahun [[1932]] berdasarkan ''Geemente Besluit'' tahun [[1932]] no. 9 NIS <ref name=":3">[http://timur.jakarta.go.id/| Daftar Stasiun kereta api di Jakarta Timur], Situs Web Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, diupdate 11-6-2015</ref>. Stasiun ini dibangun pada tahun [[1934]]-[[1935]] dan diresmikan pada tanggal [[2 Februari]] [[1935]] oleh ''[[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]'' (NIS) saat peresmian Jalur kereta api Tanjung Barat-Jabung-Jatiasih-Cibitung sepanjang 41 km dengan gauge {{RailGauge|1435}} untuk melayani pemberhentian [[Kereta api lokal]] jurusan Manggarai-Jatiasih-Cikampek/Jonggol pp berdasarkan ''Geemente Besluit'' tahun [[1935]] no. 12 NIS <ref name=":3" />.
 
Stasiun ini dulunya bernama ''Halte Rawa Petir'', ''Halte Rawa Dendang'', ''Halte Kebun Pisang'' atau ''Halte Wenang''. Halte ini diubah menjadi [[stasiun kereta api]] pada tanggal [[28 September]] [[1945]], tepatnya bersamaan dengan dilahirkannya [[PT Kereta Api|DKARI (Djawatan kereta api Indonesia)]] dan sekarang sudah ditutup beserta jalurnya setelah dibukanya [[Jalur kereta api Jatinegara-Cikampek]] ruas Cibitung-Bekasi yang melewati [[Stasiun Tambun]] pada tanggal [[2 September]] [[2000]] serta sudah resmi ditutup beserta jalurnya pada tanggal [[7 Januari]] [[2001]] karena kalah bersaing dengan moda transportasi umum lainnya. Sekarang, bekas [[stasiun kereta api]] dirobohkan, dibongkar dan digusur beserta jalurnya pada tahun [[2003]] akibat dari pembangunan [[Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta]] seksi TMII-Hankam.
 
Dahulu, stasiun ini memiliki percabangan ke [[Pondok Gede, Bekasi|Pondok Gede]]. Dahulunya dipakai oleh Kereta api bermuatan [[beras]] dan [[batu bara]]. Jalur ini dibangun pada tahun [[1933]], dibuka pada tahun [[1934]]-[[1935]] dan ditutup serta dibongkar akibat dari Gerakan 30 September tahun [[1965]]. Dahulu juga memiliki percabangan ke daerah penambang batu kali di daerah [[Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur]] dan Daerah sungai [[Kali Sunter]] di daerah [[Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi|Jatiranggon]] untuk angkutan batu kali. Dahulunya masing-masing dipakai oleh Kereta api bermuatan [[batu|batu kali]]. Jalur ini dibuka masing-masing pada tahun [[1958]] dan [[1960]] dan masing-masing jalur ke Pondok Ranggon ditutup setelah produksi batu kali dengan [[kereta api]] menurun akibat dari [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis ekonomi melanda Asia tahun 1997]] dan jalur ke daerah [[Kali Sunter]] di daerah [[Jatiranggon, Jatisampurna, Bekasi|Jatiranggon]] ditutup akibat jatuhnya [[Soeharto]] pada tahun [[1998]] dan kalah bersaing dengan moda angkutan [[truk]].
 
Saat belum digusur tahun [[2002]]-[[2003]], bangunan [[Stasiun kereta api]] masih bercorak [[Hindia-Belanda]], papan nama stasiun bercorak [[Perumka]]. Dahulu, dari [[Stasiun kereta api]] terdapat percabangan ke Lubang Buaya dan Tegal Randu.. Dulu dipakai untuk [[Kereta api]] angkutan [[Batu bara]] dengan stamformasi 2 [[Lokomotif uap]] (yakni [[B25]] dan [[C18]]) + 3 gerbong [[Kereta api ekonomi]] + 13 gerbong [[Batu bara]].. Namun sejak gerakan tanggal [[30 September]] [[1965]] jalur KA ini dibongkar..
 
{{stasiun|Stasiun Ceger|Jalur kereta api Tandjong West NIS-Komzeen NIS|Stasiun Wenang SS}}
{{stasiun|-|Jalur kereta api Wenang NIS-Pondok Gede|Stasiun Pondok Gede}}
{{stasiun|-|Jalur kereta api Wenang NIS-Daerah penambang batu kali Pondok Ranggon|Stasiun Pondok Ranggon}}
{{stasiun|-|Jalur kereta api Wenang NIS-Daerah penambang batu kali Kali Sunter Jatiranggon|Stasiun Jatiranggon}}
 
== Geografi ==
 
=== Cuaca ===
 
Cuaca wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah cerah, tapi gelap dan [[hujan]]. Menurut data wilayah [[Berkas:Lambang Kota Jakarta Timur.png|30px]] [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kotamadya Jakarta Timur]] pada tahun [[2004]] adalah hujan sedang, gelap dan cerah tapi intensitas cahaya tinggi.
 
=== Suhu ===
 
Suhu wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 20<sup>o</sup> - 50<sup>o</sup> C (menurut data wilayah [[Berkas:Lambang Kota Jakarta Timur.png|30px]] [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kotamadya Jakarta Timur]] pada tahun [[2004]] <ref name=":2">{{cite web | coauthors = | title = Data wilayah Kota Jakarta Timur tahun 2004 | publisher = Situs web BPS Jakarta Timur | date = 2007-02-03 | url = http://jaktimkota.bps.go.id/ | accessdate = 2007-04-14 }}</ref>)
 
Suhu saat ini sudah [[panas]] karena macet akibat banyaknya asap knalpot kendaraan-kendaraan, seperti [[angkutan umum]], mobil pribadi, [[sepeda motor]], dsb.
 
Kalau yang sejuk, hanya ada di [[hutan|hutan-hutan]] perbatasan '''Kelurahan Bambu Apus''' dengan [[Setu, Cipayung, Jakarta Timur|Kelurahan Setu]] dan [[hutan|hutan-hutan]] yang letaknya 1,5 km dari [[Universitas Respati Indonesia|Kampus URINDO]].
 
=== Penduduk ===
 
Jumlah penduduk '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 500 jiwa (menurut data wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kotamadya Jakarta Timur]] pada tahun [[1999]]), 1.000 jiwa (menurut data wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur|Kotamadya Jakarta Timur]] pada tahun [[2004]] <ref name=":2" />) dan 2.000 jiwa (menurut data wilayah [[Kota Administrasi Jakarta Timur]] pada tahun [[2010]]) dengan pertumbuhan rata-rata 3,89 %.
 
Dengan pertumbuhan penduduk wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''', merupakan tingkat pertumbuhan penduduk yang sangat tinggi ketiga setelah [[Setu, Cipayung, Jakarta Timur|Kelurahan Setu]] dan [[Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur|Kelurahan Cilangkap]] di wilayah [[Cipayung, Jakarta Timur|Kecamatan Cipayung]] serta [[Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur|Kelurahan Rambutan]] di wilayah [[Ciracas, Jakarta Timur|Kecamatan Ciracas]].
 
=== Luas dan batas wilayah ===
 
Kelurahan ini luasnya 3,17 km<sup>2</sup> (berdasarkan SK Gubernur KDKI Jakarta nomor: 1251/[[1986]]), dengan berbatasan sebagai berikut:
{| class="wikitable"
!Arah
!Daerah
|-
|Sebelah utara
|Kelurahan [[Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur|Lubang Buaya]]
|-
|Sebelah selatan
|Kelurahan [[Cipayung, Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]]
|-
|Sebelah barat
|Kelurahan [[Ceger, Cipayung, Jakarta Timur|Ceger]]
|-
|Sebelah timur
|Kelurahan [[Setu, Cipayung, Jakarta Timur|Setu]]
|}
 
=== Luas wilayah ===
 
Berdasarkan SK [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung RI]] nomor: 351/PUU-VI/[[2009]] tanggal [[13 Maret]] [[2009]] tentang Luas dan batas wilayah [[Cipayung, Jakarta Timur|Kecamatan Cipayung]] di [[Kota Administrasi Jakarta Timur]] dalam wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Provinsi DKI Jakarta]], yang berisi:
 
'''PASAL IV'''
 
Luas wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 3,19 km<sup>2</sup> atau dibaca tiga koma sembilan belas kilometer persegi.
 
'''PASAL V'''
 
Batas wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''', adalah:
 
* Utara: Kelurahan [[Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur|Lubang Buaya]]
* Selatan: Kelurahan [[Cipayung, Cipayung, Jakarta Timur|Cipayung]]
* Barat: Kelurahan [[Ceger, Cipayung, Jakarta Timur|Ceger]]
* Timur: Kelurahan [[Setu, Cipayung, Jakarta Timur|Setu]]
 
'''PASAL VI'''
 
Jumlah penduduk wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 1.600 jiwa/400 KK.
 
'''PASAL VII'''
 
Kepadatan penduduk wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 502 jiwa per km<sup>2</sup>.
 
Maka Luas wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 3,19 km<sup>2</sup>, yang terdiri dari:
 
{| class="wikitable"
!Daerah
!Luas (ha)
|-
|Sawah
|250
|-
|Non-sawah
|69
|-
|TOTAL
|319
|}
 
Berdasarkan SK [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung RI]] nomor: 422/PUU-IX/[[2015]] tanggal [[11 Juni]] [[2015]] tentang Luas dan batas wilayah [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], Luas wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' adalah 3,3 km<sup>2</sup>, yang terdiri dari:
 
{| class="wikitable"
!Daerah
!Luas (ha)
|-
|Sawah
|200
|-
|Non-sawah
|130
|-
|TOTAL
|330
|}
 
=== Batas wilayah alamiah ===
 
Berdasarkan SK [[Mahkamah Agung Republik Indonesia|Mahkamah Agung RI]] nomor: 351/PUU-VI/[[2009]] tanggal [[13 Maret]] [[2009]], batas-batas alamiah wilayah '''Kelurahan Bambu Apus''' sebagai berikut:
 
{| class="wikitable"
!Arah
!Dibatasi dengan
|-
|Sebelah utara
|Daerah [[Taman Mini Indonesia Indah]]
|-
|Sebelah selatan
|Daerah [[Hutan]], [[Sawah]] dan [[Rawa|rawa-rawa]]
|-
|Sebelah barat
|Daerah [[Hutan]], [[Danau]], [[Rawa|rawa-rawa]] dan [[Sawah]]
|-
|Sebelah timur
|Daerah [[Hutan]], [[Rawa|Rawa-rawa]], [[Sungai]] dan [[Sawah]]
|}
 
== Lomba di Kelurahan Bambu Apus ==
Lihat saja [[Daftar lomba yang menjuarai Kelurahan Bambu Apus]]
 
== Lurah ==
 
Lurah Bambu Apus saat ini dipimpin oleh Bpk. Romy Sidharta, AP.
 
== Referensi ==
Baris 302 ⟶ 25:
 
{{Kota Jakarta Timur}}
 
{{Rintisan-Kelurahan-DKI}}
 
[[Kategori:PadiJakarta (grup musik)Timur]]