Referendum Negara Vietnam 1955: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k tidy up
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 107:
Kemenangan Diệm dianggap sebagai pukulan untuk keberadaan Perancis di Vietnam, sebagai bekas kekuatan kolonial yang telah membantu merencanakan Negara Vietnam Bảo Đại pada 1949.<ref name=c699/> Mereka terus-menerus menentang Diệm dan kebijakannya, dan mencoba untuk mencegahnya.<ref>Jacobs, pp. 22–25, 43, 60, 61, 71–79.</ref> Media Amerika Serikat menganggap kemenangan Diệm sebagai tanda bahwa Amerika Serikat akan menjadi satu-satunya kekuatan Barat di Vietnam Selatan. Beberapa merasa bahwa hal ini akan memungkinkan Diệm untuk berkuasa secara efektif tanpa halangan Perancis, sementara lainnya merasa bahwa ini akan meninggalkan beban yang terlalu banyak pada pemerintah Amerika.<ref name=c699/> Media Perancis dan korps diplomatik melihat hasil ini sebagai suatu penghinaan. Sebelum pemilihan, pejabat Perancis telah memperkirakan Diệm akan membubarkan French High Command (''Komando Tinggi Perancis'' dan menggunakan kemenangan apapun sebagai pembenaran untuk membatalkan pemilihan reunifikasi nasional. Media perancis menganggap pemilihan ini sebagai tidak demokratis dan suatu rencana oleh Amerika untuk menyabotase harapan penyatuan kembali nasional, tetapi kemudian Perancis tetap mengakui Republik Vietnam.<ref name=c700/>
 
Diệm memutuskan hubungan ekonomi dengan Perancis pada 9 Desember 1955, dan menarik diri dari [[Uni Perancis]] sesaat setelahnya. Baik [[Uni Soviet]] maupun [[Republik Rakyat Cina|Cina komunisTiongkok]] tidak menolak secara terus terang terhadap tindakan Diệm membentuk negara baru di separuh bagian selatan Vietnam.<ref>Roberts, p. 115.</ref> Namun, pada saat [[Kudeta Vietnam Selatan 1963|penyingkiran]] dan [[Penangkapan dan pembunuhan Ngo Dinh Diem|pembunuhan]] Diệm pada 1963, Perancis membeli 46,3% ekspor dari Vietnam Selatan dan dilaporkan sebagai investasi luar negeri terbesar di negara itu.<ref name=r159>Roberts, p. 159.</ref> Pengaruh budaya dan bahasa Perancis tetap lazim.<ref name=r159/>
 
Pada Januari 1956, tanpa lembaga legislatif dan konstitusi, Diệm menggunakan kekuasaan absolutnya untuk membubarkan Dewan Revolusioner dengan meluncurkan serangan kepada para anggota, memaksa mereka yang dari Cao Đài dan Hòa Hảo yang telah berhimpun ke pihaknya melarikan diri. Hasilnya, mereka berbalik melawannya.<ref name=c702/>