Segobang, Licin, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pranala luar: Sejarah Desa SEGOBANG
J.P. Susanto (bicara | kontrib)
Baris 51:
***Matapencaharian penduduk Desa Segobang adalah bertani ,tetapi sekarang  sebagian lagi pedagang dan pegawai negeri. Hasil pertanian sejak dahulu yang sudah dikenal adalah padi,buah-buahan misalnya durian,manggis, pisang, langsat,kepundung, cluring dan lain-lain.Segobang juga dikenal sebagai penghasil gula lirang atau gula aren.   
***'''E. TRANSPORTASI DAN PERHUBUNGAN'''   
***Sarana transportasi Segobang pada jaman dahulu sejak masa Kolonial Belanda sampai tahun 1975 adalah kuda, manusia untuk mengangkut barang dengan cara dipikul, karena sarana prasarana seperti jembatan masih dibuat dengan bambu.Sedangkan jalan pada saat itu merupakan jalan macadam. Kemudian pada tahun 1976 mulai dibangun jalan beraspal dan jembatan dari Licin menuju Segobang, Kluncing,Pakel terus ke arah timur menuju Macan Putih sampai Rogojampi. Sejak tahun 1978 Segobang sudah bisa dilalui kendaraan bermotor melalui Licin. Untuk sarana perhubungan antar desa sejak dahulu sampai tahun 1990 an masih menggunakan kurir, karena belum ada teknik komunikasi seperti HP atau Handphone.Jadi ada sarana perhubungan modern di Segobang sejak adanya HP.  
***'''F. POTENSI BUDAYA'''   
***1. BAHASA   
***Bahasa yang dipakai sehari-hari adalah bahasa Osing, dan orang-orang pendatang seperti dari Madura,Jawa, Sunda dan lain-lain.   
***2. SEKOLAH  
***Sekolah yang ada pada jaman dahulu adalah Sekolah Rakyat ( sekarang Sekolah Dasar ), namun hanya sampai kelas tiga. Kalau ingin sekolah sampai kelas 6 harus sekolah ke Kota Banyuwangi. Sekarang telah ada SD, MI, MTs.   
***3.PONDOK PESANTREN   
***Pondok Pesantren yang ada di Segobang pada tahun 1960 an salah satu-satunya pondok pesantren yang cukup besar pada saat itu adalah Pondok Pesantren Pesarean ( sekarang menjadi Langgar Al Mabrur ) dibawah asuhan Kyai Hasan Mabrur.   
***4.MASJID   
***Masjid yang ada pada tahun 1940 an terdapat di Dusun Karangan ( sekarang Dusun Krajan ), Dusun Segobang Timur ( sekarang Dusun Banyu Cindih ), dan Dusun Srampon.   
***5. SENI   
***Lembaga seni yang ada pada tahun 1950 an adalah Seni Janger, Mocoan di Lingkungan Krajan, Angklung Caruk di Dusun Krajan, Barong Banyuwangi di Segobang Timur. Namun sekarang yang ada Seni Barong dan Seni Kuntulan. Sedangkan seni modern yang pernah ada  adalah Kendang Kempul Avica yang berdiri sejak tahun 1986 dipelopori oleh Joko P. Susanto, bahkan sudah pernah menghasilkan karya cipta lagu-lagu Banyuwangi. Salah satu lagu yang terkenal adalah Taman Sri Tanjung. Sekarang sudah  lebih berkembang lagi Seni Barong,Kuntulan,Orkes Melayu atau Dangdut,Ogoh-ogoh, namun seni tradisi seperti Janger dan Angklung Caruk tidak ada regenerasinya.  
 
{{Licin, Banyuwangi}}