Surah At-Tur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 17:
}}'''Surah At-Tur''' ([[bahasa Arab]]:<big>'''الطور'''</big>) adalah [[surah]] ke-52 dalam [[Al-Qur'an]]. Surah ini tergolong surah [[Makkiyah]] yang terdiri atas 49 ayat. Dinamakan ''at-Tur'' yang berarti '''[[Bukit]]''' diambil dari kata ''At-Tur'' yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Yang dimaksud dengan bukit disini ialah [[Gunung Sinai|bukit Sinai]] yang terletak di [[semenanjung Sinai]], tempat [[Nabi Musa]] menerima Taurat dari [[Allah]].
 
== Pokok-pokok terjemahanTerjemahan ==
# Demi bukit, serta Kitab yang ditulis pada lembaran-lembaran terbuka, serta demi Baitul Ma'mur, serta naungan yang ditinggikan, serta lautan yang bergelombang. Ketahuilah bahwa Azab Tuhanmu pasti terlaksana, tiada satupun yang dapat meluputkan diri menghadapi hal ini, di sebuah Hari ketika langit berguncang hebat, serta gunung goyah; maka celakalah golongan yang mendustakan pada Hari itu, yakni orang-orang yang mempermainkan dalam kesia-siaan, pada Hari ketika orang-orang tersebut diseret secara kasar ke Neraka Jahannam: "Inilah Neraka yang dahulunya kalian dustakan! sihirkah ini? ataukah kalian tidak memperhatikan? maka masukilah, baik kalian bersabar atau tidak bersabar, telah mutlak untuk kalian; kalian dibalas sesuai dengan hal-hal yang telah kalian kerjakan."  (Ayat:1-16)
# Sungguh golongan yang bertaqwa berada dalam Surga serta Kesejahteraan, golongan tersebut menikmati segala hal yang Tuhan mereka sediakan untuk golongan tersebut, bahwa Tuhan mereka menghindarkan golongan tersebut terhadap Malapetaka yang membakar. <br>: "Makanlah serta minumlah secara puas oleh karena hal-hal yang telah kalian lakukan," golongan tersebut menyenangkan diri pada tahta-tahta yang berderetan, serta Kami pasangkan golongan tersebut dengan para bidadari rupawan, demikian halnya golongan yang beriman beserta kaum keturunan mereka yang mengikuti golongan itu dalam keimanan, Kami sandingkan keturunan mereka dengan golongan itu, bahwa Kami tidak sedikitpun membiarkan perjuangan mereka, masing-masing mereka memperoleh upah atas hal-hal yang telah mereka usahakan, serta Kami limpahkan buah-buah serta hidangan daging yang mereka sukai untuk diri mereka, mereka saling mempergilirkan gelas kegembiraan tanpa kesia-siaan serta tanpa kekejian disana, serta terdapat para bidadari mengitari mereka untuk melayani mereka, seakan-akan para bidadari itu merupakan permata yang murni.  (Ayat:17-25)