Takdir dalam Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Perubahan kosmetika
SkullSplitter (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Aqidah}}
{{islam}}
'''Takdir''' ([[bahasa Arab|Arab]]: قدر, ''qodar'') adalah ketentuan suatu peristiwa yang terjadi dikarena alampilihan raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik[[makhluk]] itu mengenai kadar atau ukurannyasendiri, tempatnyayang maupunakan waktunya.dipertanyakan Dengandan demikiandimintai segalapertanggung sesuatujawaban yangoleh terjadiAllah tentudi ada[[Mahsyar]] takdirnya, termasuk manusiakelak.<sup>1)</sup>
<!-- di alam raya ini yang meliputi semua sisi kejadiannya baik itu mengenai kadar atau ukurannya, tempatnya maupun waktunya. Dengan demikian segala sesuatu yang terjadi tentu ada takdirnya, termasuk manusia.<ref>"...dan tatkala mereka masuk menurut yang diperintahkan ayah mereka, maka (cara yang mereka lakukan itu) tiadalah melepaskan mereka sedikitpun dari takdir Allah, akan tetapi itu hanya suatu keinginan pada diri Ya'qub yang telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui." (Yusuf [12]; Ayat:68)</ref>-->
 
== Takdir dalam agama Islam ==
 
Umat [[Islam]] memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan yang harus diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman. Penjelasan tentang takdir hanya dapat dipelajari dari informasi Tuhan, yaitu informasi [[Allah]] melalui [[Al Quran]] dan [[Al Hadits]]. Secara keilmuan umat Islam dengan sederhana telah mengartikan takdir sebagai segala sesuatu yang sudah terjadi.
 
Baris 10:
 
=== Dimensi ketuhanan ===
 
Dimensi ini merupakan sekumpulan ayat-ayat dalam Al Quran yang menginformasikan bahwa [[Allah]] maha kuasa menciptakan segala sesuatu termasuk menciptakan Takdir.
 
Baris 22 ⟶ 21:
 
=== Dimensi kemanusiaan ===
 
Dimensi ini merupakan sekumpulan ayat-ayat dalam Al Quran yang meginformasikan bahwa Allah memperintahkan manusia untuk berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita dan tujuan hidup yang dipilihnya.
* ''Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia'' (Ar Ra'd / QS. 13:11)
Baris 29 ⟶ 27:
* ''... barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir...'' (Al Kahfi / QS. 18:29)
 
=== Implikasi Iman kepada Takdirtakdir ===
 
Kesadaran manusia untuk [[beragama]] merupakan kesadaran akan kelemahan dirinya. Terkait dengan fenomena takdir, maka wujud kelemahan manusia itu ialah ketidaktahuannya akan takdirnya. Manusia tidak tahu apa yang sebenarnya akan terjadi. Kemampuan berfikirnya memang dapat membawa dirinya kepada perhitungan, proyeksi dan perencanaan yang canggih. Namun setelah diusahakan realisasinya tidak selalu sesuai dengan keinginannya. Manuisa hanya tahu takdirnya setelah terjadi.
 
Baris 91 ⟶ 88:
dan ada yang namanya Taqdir Muallaq, yaitu suatu ketentuan berdasarkan situasi dan kondiri, seperti : Kalau seseorang itu rajin belajar, maka ia akan pandai, tapi jika ia malas, maka ia akan bodoh. orang yang rajin bekerja, ia akan kaya, tapi yang malas berusaha, ia akan miskin
 
Namun hal ini tidak mutlak benar adanya, harus dibedakan mana itu sunnatullah dan mana itu kehendak Allah. Apa tidak mungkin orang kaya tanpa bekerja? Beberapa kita temui dimana seseorang mendapat rezeki nomplok yang akhirnya dia bisa meneruskan hidupnya dari rezeki tersebut dengan berlebih dan sebaliknya berapa banyak orang sudah bekerja keras namun rezeki yang didapat tidak bertambah. Kejadian seperti banyak lagi contohnya, yang kita pikir seharusnya terjadi namun tidak terjadi. Kesimpulan ini adalah takdir yang menimpa seseorang bukanlah karena kondisi dan situasi tertentu namun mutlak karena kehendak Allah, dan Ia tidak terikat dengan aturannya namun manusia lah yang diajarkan untuk berusaha.---->
 
---->
 
== Lihat pula ==
* [[Kehendak Allah]]
{{Portal|Islam}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
* <sup>1)</sup> Al-Quran, QS.Yusuf [12]; Ayat:68
 
== Pranala luar ==
* [https://www.youtube.com/watch?v=l88fyeFHz5w Beginilah Takdir - Ust. Zulkifli Muhammad Ali, Lc : Kajian Masjid Al-Falah Pejompongan di Youtube.com]
* {{id}} [http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Takdir1.html Wawasan Al Quran - Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat Oleh Dr. M. Quraish Shihab, M.A.]
* {{id}} [httphttps://muslim.or.id/aqidah/2156-memahami-takdir-allahdengan-tidak-kejambenar.html Memahami Takdir Allahdengan tidakBenar Kejamdi - Artikel Oleh Abu Mushlih Ari WahyudiMuslim.or.id]
* {{id}} [http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Takdir1.html Wawasan Al Quran - Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat Oleh Dr. M. Quraish Shihab, M.A.]
* {{id}} [http://wisatabuku.com/iman-kepada-hari-qadar/ Iman Kepada Qadar & Takdir]
* [http://muslim.or.id/aqidah/takdir-allah-tidak-kejam.html Takdir Allah tidak Kejam - Artikel Oleh Abu Mushlih Ari Wahyudi]
* {{id}} [http://wisatabuku.com/iman-kepada-hari-qadar/ Iman Kepada Qadar & Takdir]
 
{{islam-stub}}
 
[[Kategori:Filsafat]]
[[Kategori:Islam]]