Bandar Udara Internasional Radin Inten II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 63:
Pada Tahun 1946 diserahkan kepada Pemerintahan Republik Indonesia '''Cq. Detasemen Angkatan Udara / AURI'''. Dari tahun 1946 s.d 1955 Pelabuhan Udara Branti dikelola oleh '''Detasemen Angkatan Udara / AURI''' dan pada saat itu belum ada penerbangan komersial/ reguler.
 
Pada tahun 1955, pengelolaan Pelabuhan Udara Branti dikelola oleh Djawatan Penerbangan Sipil (DPS) karena pada tahun tersebut Detasemen Angkatan Udara / AURI memiliki pangkalan udara di Menggala [[Kabupaten Lampung Utara]].
Pada tahun 1956 [[Garuda Indonesia|Garuda Indonesian Airways]] merintis membuka jalur penerbangan yang pertama kali dengan rute [[Jakarta]] – [[Bandar Lampung|Tanjung Karang]] PP, dengan menggunakan pesawat jenis Barron dan pada tahun itu juga penerbangan komersil dimulai dengan frekuensi penerbangan tiga kalkali/minggu (jenis pesawat Barron diganti Dakota) dengan panjang landasan pacu ± 900 M.
Pada tahun 1963 secara resmi Bandar Udara Branti dari AURI diserahterimakan kepada Residen Lampung dan pada tahun 1964 diserahkan pengelolaannya kepada Djawatan Penerbangan Sipil (DPS).
 
Pada tahun 1975 (Pelita II Tahun I) dimulai pembangunan landasan baru yang terletak disamping/sejajar dengan landasan lama. Pembangunan landasan baru dengan maksud untuk dapat didarati pesawat jenis F - 28 dan sejenisnya. SecarabertahapSecara bertahap landasan dibangun dan pada saat itu panjangnya mencapai ± 1.850 M.
Pada tahun 1976 pembangunan landasan beserta Apron yang baru telah selesai dan diresmikan penggunaannya pada bulan Juni 1976 oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Bapak Marsma Kardono dengan menggunakan pesawat F - 28 MK 3.000.
 
Baris 75:
 
Terminal baru yang selesai dibangun tahun 1995 diresmikan dalam pengoperasian oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 22 Mei 1995.
Bandara Branti dirubah menjadi Bandar Udara Radin Inten II berdasarkan '''SK. Menteri Perhubungan No. KM. 10 Tahun 1997''', tanggal 10 April 1997 dieresmikandiresmikan oleh Menteri Perhubungan pada tanggal 21 April 20061997.
Terhitung mulai tanggal 29 April 2004 PT. MNA yang tadinya mengoperasikan pesawat jenis Fokker 28 (F-28) diganti dengan pesawat berbadan lebar jenis Boeing 737 Series 200 (MZ – 202 / Flight II).