Lion Air: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 52:
'''PT Lion Mentari Airlines''' beroperasi sebagai '''Lion Air''' adalah sebuah [[maskapai penerbangan bertarif rendah]] yang berpangkalan pusat di Jakarta, Indonesia. Lion Air sendiri adalah maskapai swasta terbesar di Indonesia dan maskapai bertarif rendah terbesar kedua di [[Asia Tenggara]] setelah [[AirAsia]]. Dengan jaringan rute di Indonesia, [[Singapura]], [[Malaysia]],[[Thailand]] dan [[Arab Saudi]] serta rute carter menuju [[Republik Rakyat Tiongkok|China]] dan [[Hongkong]], Lion Air menjadikan dirinya sebagai pemain Regional yang akan berkompetisi dengan [[AirAsia]] dari Malaysia dan [[Cebu Pacific]] dari Filipina. Sepanjang tahun operasionalnya, Lion Air mengalami penambahan armada secara signifikan sejak tahun operasionalnya pada tahun 2000 dengan memegang sejumlah kontrak besar, salah satunya yaitu kontrak pengadaan pesawat dengan [[Airbus]] dan [[Boeing]] dengan total keseluruhan sebesar US$ 46.4 Milliar untuk armada 234 unit [[Airbus A320]] dan 203 Pesawat [[Boeing 737 MAX]]. Perusahaan sendiri telah memiliki perencanaan jangka panjang pada maskapai untuk memberdayakan armadanya untuk mempercepat ekspansinya di kancah regional [[Asia Tenggara]] dengan membuat anak perusahaannya sendiri, yaitu [[Wings Air]] dan [[Batik Air]] sebagai pemerkuat operasional maskapai di Indonesia dan untuk di luar negeri, Lion Air memperkuat kehadirannya dengan mendirikan [[Malindo Air]] dan [[Thai Lion Air]].
 
Meski begitu, maskapai ini sering menjadi momok pembicaraan oleh masyarakat sebagai maskapai yang selalu terlambat dengan waktu yang luar biasa lama dan kenyamanan yang kurang, serta penuh dengan kejadian yang harusnya bisa diantisipasi maskapai. baruBaru-baru ini, Lion Air sempat menjadi headline di berita nasional akibat berawalnya beberapa armadanya yang sempat rusak, menabrak burung dan mogok kerja yang mengharuskan Lion Air melakukan refund terhadap semua penumpangnya yang malah ditangani oleh [[Angkasa Pura II]]. Akibat ini semua, maskapai ini tercatat sebagai maskapai dengan kinerja yang buruk dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi keselamatan terbangnya.
 
Lion Air mengoperasikan lebih dari 100 pesawat Boeing 737-800/900ER. Maskapai penerbangan ini telah ditandai dengan ekspansi yang cepat dan keberhasilan model bisnis tarif murahnya.