Kerajaan Palu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 136:
=== MAGAU Yodjokodi ===
]]
Pada tahun 1888, Radja Maili tewas terbunuh oleh Belanda dalam Perang Kayumalue kemudian tahta kerajaan kembali di pegang oleh pamannya Radja Maili yang bernama Yodjokodi (anak ketiga dari Lamakaraka). pada tanggal 1 Mei 1888 Raja Jodjokodi di paksa menandatangani perjanjian pendek kepada Pemerintah Hindia Belanda yang tentunya isi perjanjian itu menguntungkan pihak Belanda. Yodjokodi biasa dipanggil dengan sebutan ''Toma I Sima''.
Baris 156 ⟶ 158:
=== MAGAU Parampasi ===
▲[[Berkas:Parampasi.jpg|thumb|212x212px|Magau Yodjokodi Toma I Sima]]
Pada tahun 1906, Yodjokodi wafat dan digantikan oleh Parampasi. Pada masa pemerintahan Parampasi, Souraja masih digunakan sebagai tempat tinggal Raja dan sebagai pusat pemerintahan. Parampasi menikah dengan ''Hi. Indocenni Pettalolo'' dan dikaruniai enam orang anak, empat anak perempuan dan dua anak laki-laki. anak-anak Parampasi bernama:
|